Saturday, September 29, 2012

Perbandingan Merek dan Jenis Lampu tipe Halogen

Sesuai judul saya akan sedikit memberi tips memilih beberapa lampu halogen buat bikers yg sering riding malam hari or hobi touring.
di pasaran ada sangat banyak merk akan tetapi yg akan saya share kan dan pernah saya coba di motor Revo Absolute saya, seperti..
Aspira,Osram,Wurth,Sparkle,Apexer (autovision),Phillips

1.Aspira
Lampu halogen dengan daya 35w ini lebih terang daripada standarnya untuk hi/low beam normal hanya tersedia warna standar (kaca bening) kisaran harga 25.000


2.Osram
Untuk Osram 35/35saya pakai yg all season (kuning) hasilnya cukup memuaskan cahaya jauh diatas Aspira terang fokus,kekurangan nya hi/low beam terbalik,
osram tersedia warna biru,kuning dan kaca bening.kisaram harga 30.000


osram All season

osram silverstar


3.Wurth
Lampu dari jerman ini untuk intensitas cahaya nya diatas lebih terang dari merk Osram,
kekurangan hi/low beam terbalik,dan saya rasa kurang awet di hi beam nya,tersedia warna biru kuning.
saya sudah pernah coba 2x umurnya pendek di hi beam nya.kisaran harga 95.000


wurth below xenon


4.Sparkle
Bohlam Sparkle saya pernah coba super white xenon sinar nya imbang dengan merk Aspira tetapi kebiruan,hi/low beam normal seperti standarnya,kisaran harga 45.000



5.Apexer
Saya coba yg warna biru 5000k hasilnya biasa saja seperti lampu standar motor tetapi kebiruan,hi/low beam normal seperti standar,tersedia warna biru pelangi kuning kisaran harga 30.000.



6.Phillips
Phillips terus terang memang terang gan hi/low beam standar normal ga kebalik,tersedia warna standar dan biru.kisaran harga 50.000





Beberapa tipe bohlam halogen utk spd motor:

Tipe pertama yaitu bohlam dengan kaki 1, soket M5
Biasanya digunakan pada motor bebek seperti Honda grand, Yamaha Jupiter, Yamaha mio dan Honda vario. Kaki 1 ini juga masih dibagi dalam berbagai daya yaitu 18/18 watt, 25/25 watt,30/30 watt,35/35 watt.

Tipe kedua yaitu bohlam dengan kaki 2
Biasanya digunakan pada motor vespa, dan dibagi lagi dua macam pilihan daya yaitu 25/25 watt dan 35/35 watt

Tipe ketiga yaitu bohlam dengan kaki 3, soket H6
Diaplikasikan pada bebek seperti Honda supra, Honda tiger dan Honda GL terdapat dua macam pilihan daya yaitu 35/35 watt dan 35/30 watt.

Tipe keempat dengan lubang 3
Tipe ini sudah sangat jarang beredar, karena digunakan pad motor lama seperti Yamaha rx-king. Tersedia dalam ukuran 35/35 watt

Tipe soket H7
Tipe ini sering ditemukan pada mobil, tetapi untuk motor juga ada yang menggunakan bohlam tipe ini. Untuk penampakannya tergolong kecil dan punya filament hanya 1. Sedangkan daya sebesar 55 watt, contoh, dipake di Kawasaki Ninja 250 & Bajaj Pulsar 220F

Tipe soket H4
Tipe ini juga sering dipakai oleh mobil, untuk dimotor yang memakai socket ini adalah motor Honda CBR 250 cc dan CBR 150cc, Bajaj Pulsar 200 NS, Bajaj Avenger series. Daya lumayan tinggi yaitu memakai daya 60/55 watt.

Tipe soket HS1
Tipe ini secara fisik mirip dengan H4, tetapi HS 1 ini didesain khusus untuk motor dengan daya 35/35 watt. Tidak dianjurkan motor yang aslinya memakai HS1 kemudian diganti dengan H4, karena bisa membuat reflector lampu menjadi meleleh. Bohlam ini dapat djumpai pada Yamaha vixion dan Kawasaki athelete, Bajaj Pulsar series, TVS Apache series

compare


Jurgan pasti ngalami beberapa brand lampu hi/low beam nya terbalik ini gan ada tips dari juragan ''matsukawa"




congkel pke obeng (-) salah satu ujung yg ada pengait ke body fitting sampe lepas kedua pengaitnya



setelah terlepas putar 180 derajat, ampe ke2 pengaitnya bertukar posisi..
pasang kembali sma sprti cra ngelepasnya...
wallaaa,hi low beam nya dh ngikut saklar,ga ketuker lgi 

Demikian share dari saya dan mohon ditambah jika juragan punya pengalaman seputar lampu halogen motor,semoga beguna buat juragan yg pengen meningkatkan performa lampu tanpa ubahan neko2.

Terimakasih
Keep Safety Riding Brothers

mohon jangan di
kalau berkenan boleh bagi 

Copied from : kaskus.co.id

Friday, September 28, 2012

Rahasia Port Polished


Fokus porting pada Intake port bukan hanya pada membesarkan, tapi merapihkan bentuk dasar dengan luasan mengikuti 85 % diameter klep in sehingga bahan bakar tetap padat saat masuk ke dalam silinder, dan menggembungkan port di samping bos klep, area mangkok klep, bertujuan menjadikan campuran udara bahan bakar lebih homogen dan air flow tinggi. Sifat udara tidak menyukai lekukan yang terlalu tajam, karena itu kontur porting dibuat memiliki kelokan lembut, dari sini diharapkan terciptanya SWIRL masuk ke dalam silinder.
Exhaust port kita bentuk D-Shaped + Full high polished biar kerak gak gampang ngendap dan flow keluar jadi lebih lancar… Mangstaabb…
Pada sisi exhaust diperlukan penggeseran porting mengikuti kontur terdorongnya gas buang dari silinder menuju leher knalpot. Usahakan pertemuan antara lubang porting dengan lubang knalpot match, dan arah pembuangannya selaras. D-Shaped exhaust port dipercaya Graham Bell sebagai evolusi kontur porting yang paling efisien. Bisa dilihat pada porting motor BAJAJ PULSAR.
Polished diperlukan pada sisi ini agar kerak arang atau sisa karbon pembakaran tidak lekas menempel di area porting dan mengganggu flow.
—————————————————————————————————————————————–
Hi-Velocity for SIAMESED PORT
Hi-Velocity for SIAMESED PORT
Ini adalah cara tuning kepala silinder ala MOTOTUNE USA, yang dipelopori oleh pemikiran luar biasa Motoman. Penyempurnaan porting tidak selalu membesarkan lubang pemasukan campuran udara/bahan-bakar. Motoman melawan logika alat ukur FLOWBENCH yang biasa digunakan untuk mengembangkan sebuah geometri porting, dalam buku petunjuk Flowbench dikatakan setiap peningkatan CFM ( jumlah udara yang mengalir dalam setiap menit) maka akan terdapat peningkatan tenaga kuda. Yang logikanya : Jika kamu mau aliran air yang banyak maka besarkan saja ukuran selangnya, dan ada yang salah sepertinya dengan logika itu. :)
Oleh karenanya Motoman mengambil halauan “KIRI” , porting tidak lagi ia besarkan, justru ia modifikasi dengan menyempitkan Area porting hingga 30 %. Menurut penelitiannya ada beberapa area yang ternyata tidak terlewati oleh aliran udara, sehingga dirasa justru tidak efektif membesarkan porting. Dan dia mengkreasikan porting dengan cara sendiri.
—————————————————————————————————————————————–
Beda lagi dengan porting dengan geometri berbentuk persegi, kemungkinan cara membentuk porting yang sesuai adalah menghitung konfersi dari nilai luasan area porting ke dalam bentuk lingkaran, sehingga kita dapat mengukur luasan efisiensi porting yang ingin dikejar.
SP_A2060
Copied From : RAT MOTORSPORT

Thursday, September 27, 2012

Dari jenis busi sampai permasalahannya

Bertugas membantu proses pembakaran, sesuai data timing pengapian yang dihasilkan dari putaran rotor magnet yang disampaikan fulser dan diolah oleh CDI, serta dibangkitkan oleh koil dan diteruskan ke busi. Api dan suhu busi harus dapat mencegah pembakaran dini dan suhu busi juga dituntut tinggi, untuk mencegah timbulnya endapan kerak. Dan untuk melayani kebutuhan mesin dan kenyamanan berkendara, beberapa produsen busi meluncurkan beberapa tipe busi, seiring pesatnya perkembangan teknologi mesin.
Dan bagaimana kita mengenal daya tahan busi, kemampuan percikan bunga api, serta menyetarakan dengan gaya berkendara kita dan kebutuhan ?. Dan jenis busi apa yang cocok dikonsumsi untuk motor kita ?. Untuk itu kenali lebih dulu jenis busi, dari hasil investigasi mekanik dan tuner, berikut ini ;  

Busi standarBawaan motor setiap diluncurkan dari pabrikan. Bahan ujung elektroda dari nikel dan diameter center electrode rata-rata 2,5 mm. Jarak pemakaian busi standar bisa sampai 20 ribu Km, ketika kondisi pembakaran normal dan tak dipengaruhi oleh faktor lain macam oli mesin dan konsumsi BBM yang berlebihan efek peningkatan spek karbu .

Busi PlatinumDisuka kaum bikers penyuka touring, lantaran kemampuannya. Ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrode dari platinum, sehingga pengaruh panas ke metal platinum lebih kecil. Diameter center electrode 0,6 mm – 0,8 mm dan jangan heran, ketika umur busi umur busi berkisar 30 ribu km.

Busi IridiumBisa dikatakan semi kompetisi, ramai diaplikasi tuner buat mesin non standar. Ciri khasnya ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electroda dari iridium alloy warna platinum buram. Diameter center electroda 0,6 mm – 0,8 mm mm. Dan umur busi berkisar 50 ribu hingga 70 ribu km. Keuntungannya, berumur lama cocok buat mesin motor besar diatas 150 cc.

Busi RacingBusi yang didesain dan dipersiapkan dengan bahan yang tahan terhadap kompresi tinggi, serta temperatur mesin yang tinggi pula. Dan dipersiapkan untuk mampu mengimbangi pemakaian full throttle dan deceleration.
Busi racing tidak sama dengan busi Iridium. Diameter center electroda pun relatif kecil meruncing macam jarum. Umur busi juga relatif pendek di 20 ribu – 30 ribu Km, itu ketika mesin dominan bergasing di rpm tinggi diatas rpm 6000 pada temperatur mesin yang tinggi.

Busi ResistorIni dia busi yang sering mengecoh konsumen, logo R latin dengan font miring banyak yang mengira artinya racing. Dan sebenarnya R itu artinya resistor. Busi ini dipakai untuk melindungi perangkat elektronik digital, berupa speedometer, indikator pada kendaraan yang memakainya, terhadap pengaruh gelombang radio dan sejenis nya. Maka, busi ber-kode R pada busi mesti diingat, sebagai perlindungan perangkat elektronik digital motor.

GUNAKAN BUSI PANAS ATAU BUSI DINGIN ?
Di pasaran tersedia juga dua macam busi yakni panas dan dingin. Nah, banyak informasi yang simpang siur masalah kegunaan kedua tipe busi ini. ototrend ingin memberikan penjelasan ciri dan kapan menggunakan busi ini.

Daerah tempat tinggal Khusus daerah bersuhu dingin, seperti daerah pegunungan dan dataran tinggi, paling pas memakai busi panas. Sebab, pemakaian busi dingin akan mempercepat penumpukan kerak. Sedang, daerah panas macam tepi laut atau metropolis, lebih baik memakai busi dingin. Untuk mencegah terjadinya pre ignition atau pembakaran dini.

Kapasitas mesin & perbandingan kompresiPerbandingan kompresi tinggi dan kapasitas mesin yang besar, sama-sama menimbulkan panas. Logikanya mudah, makin besar nilai kapasitas mesin, panas yang dikandung juga makin tinggi.
Di sini busi juga menentukan kualitas pembakaran, dengan batasan diatas 150 cc, sebaiknya menggunakan busi tipe dingin. Dan mengingat, motor harian dirancang pabrikan menganut perbandingan kompresi rendah, maka suhu relatif rendah ke panas. Dan faktor kapasitas mesin yang sebaiknya dijadikan pedoman. 

KesimpulanMaka, pemakaian busi yang sesuai dengan mesin motor bisa, berdasar dari faktor ;
- Campuran bahan bakar dan udara
- Perbandingan kompresi
- Timing pengapian
- Oktan BBM
- Gaya pemakaian standar atau balap
- Suhu daerah sekitar

KENALI PROBLEM MESIN DARI KONDISI BUSINYA
Selain disebabkan kesalahan pemakaian jenis busi, ada problem lain yang biasa terjadi. Apa saja problemnya ?

Kerak berlebihan di ujung busi
- Part pengapian ada yang rusak, diantara CDI, koil dan cop busi
- Terlalu lama mengendarai motor di RPM rendah
- Kode busi terlalu dingin
- Bahan bakar dan udara campurannya terlalu gemuk

Panas berlebihan
- Kode busi terlalu panas
- Setingan udara /bahan-bakar terlalu kering
- Penumpukan kerak di ruang bakar mulai banyak
- Terlalu sering full throtle

EFEK GAP BUSI RAPAT ATAU RENGGANG
Sering dialami oleh semua pengendara, kadang celah center elektroda busi mengalami perubahan, cenderung merapat atau kadang merenggang. Sesuai dengan tradisi, celah center elektroda busi kadang dibenahi sendiri oleh pengendara. Apa pengaruh nya terhadap mesin ketika terlalu renggang dan rapat ?

Gap rapat Pengapian akan melemah atau kecil dan tak sesuai dengan pembakaran, itu sisi negatifnya. Tapi keuntungannya, busi selalu  memercikan api di setiap peningkatan rpm mesin dengan kurva yang rapat.

Gap renggang Kelemahannya, pengapian pada rpm dan kecepatan tinggi akan kacau, tapi pengapian kuat dan pembakaran lebih sempurna itu terjadi pada rpm rendah dan menengah

MUDAH BACA KODE BUSI
W24ES-U (Denso)
W    : Diameter ulir busi (W-14 mm)
24    : Tingkat panas busi, kalau nilainya semakin besar berarti bertipe lebih dingin
E    : Panjang ulir 19 mm
S    : Tipe penggunaan busi S-standar
U    : Konfigurasi gap busi

CPR 7HSP-9 (NGK)
C     : Diameter ulir busi (B : 14 mm, C : 1 0mm, D : 12mm)
P     : Type rancangan busi (hanya pabrikan yg tahu kode ini)
R     : Busi dengan resistor di dalamnya (untuk mesin dengan teknology digital menggunakan busi type ini untuk menghindari terjadinya frekuensi yg dapat mengganggu pembacaan sensor digital)
“7″  : Tingkat panas busi. Kalau tambah kecil angkanya 6, 5, 4 disebut busi panas dan sebaliknya tambah besar 8, 9 diklaim sebagai busi dingin
H    : Panjang ulir busi, ada tiga jenis kode huruf yang dipakai. Kalau H = 12,7 mm , E = 19 mm dan L = 11,2 mm
S     : Type elektroda tengah. Kode lain, ada IX artinya bahan iridium dan G menunjukkan tipe busi racing. Kalau P platinum dan S standar.
“9″  : Celah inti elektroda busi, angka 9 artinya celah busi 0,9mm dan kalau 10 celah busi 1 mm

KODE ELEKTRODA BUSI
C    : Copper Core Center Elektroda
D    : 2 ground Electroda
P    : Platinum Elektroda
R    : Burn off Resistor
S    : Silver electroda
T    : 3 Ground Elektroda
V    : Wide Gap 1,3 mm
W    : Wide Gap 0,9 mm
X    : Wide Gap 1,1 mm
Y    : Wide Gap 1,5 mm
Z    : Wide Gap 2,0 mm

MENGENAL BAGIAN BUSI
Terminal Bagian atas busi yang dihubungkan dengan sistem pengapian

Insulator (pembungkus center elektroda)
Bagian utama dari insulator terbuat dari porselen atau keramik, untuk memberikan dudukan mekanis terhadap center elektroda, agar listrik tegangan tinggi dapat terinsulasi. Panas keramik juga membantu membakar deposit kerak.

Ribs (keramik atas yang membungkus terminal yang berhubungan dengan cop busi )
Dengan memperpanjang permukaan antara terminal tegangann tinggi dan metal case dengan ground dari busi, maka bentuk fisik dari rib memberikan fungsi untuk meningkatkan insulasi listrik dan mencegah kebocoran energi listrik sepanjang permukaan insulator dari teminal metal case.

Insulator tip Bagian ujung insulator yang masuk ke dalam ruang bakar mesin, dituntut mampu menahan temperatur tinggi dan menjaga insulasi elektrik. Untuk mencegah elektroda kepanasan, maka bagian ini harus memiliki konduktifitas panas yang baik.

SealsMencegah kebocoran dari ruang bakar mesin

Metal case Mengikat panas dari insulator dan menyalurkan ke silinder cop, juga berfungsi sebagai ground bagi spark melalui center elektroda ke side elektroda.

Center elektroda Terhubung ke terminal melalui kabel initernal dan tahanan keramik untuk mengurangi emisi gangguan radio yang dihasilkan dari pengapian. Ujung nya dapat terbuat dari kombinasi copper, nickel-iron chromium atau metal bernilai tinggi. Dan side elektroda atau ground elektroda terbuat dari nickel steel dan dipatrikann di sisi meral case.

HARGA BUSI AFTERMARKET TDR 485 B                   Rp. 25 ribu
Bosch X5DC                 Rp. 15 ribu
FKY IR-C7 HM              Rp. 28 ribu
NGK D8EVX                  Rp. 25 ribu
Liben C7 EX                 Rp. 25 ribu
Autolite 4163               Rp. 15 ribu
Denso Iridium 1 X 24    Rp. 95 ribu
Nology AOS                 Rp. 185 ribu

Trik agar rantai tidak mudah putus

img


Banyak pengendara motor yang rantai motornya putus di tengah jalan, padahal kita sedang diburu waktu. Nah tak mau hal itu terjadi kan. Apa yang mesti dilakukan agar rantai motor tidak putus di tengah jalan?

Berikut beberapa tips untuk Anda.

1. Yang wajib Anda lakukan adalah melumasi rantai motor secara berkala dengan menggunakan pelumas khusus rantai atau chain lube 2.000-3.000 km. Minimal satu bulan sekali. Langkah itu perlu dilakukan agar menjaga rantai tidak kering dan karatan. Gunakan dengan sikat kecil seperti sikat gigi supaya merata.

Tetapi melumeri oli dengan pelumas satu bulan sekali (2.000-3.000 km) tidak perlu dilakukan ketika rantai motor Anda menggunakan O-ring.

"Rantai yang menggunakan O-ring tidak perlu pakai pelumas cukup di bersihkan. Rantai O-ring bisa digunakan untuk motor besar," kata Divisi Service PT YMKI, Muhammad Abidin kepada detikOto.

2. Bersihkan rantai dari kotoran dan air sebelum rantai dilumeri dengan pelumas. Sesering Anda mengecek kebersihan rantai, maka lebih baik.

3. Pastikan rantai memiliki ketegangan yang cukup. Tidak terlalu tegang dan
tidak terlalu kendur. Umumnya, rantai yang disetel terlalu kencang akan memberi beban yang berlebih. Namun sebaliknya jika rantai yang disetel terlalu kendur dikhawatirkan akan membuat rantai terlepas dari mata gir.

Rantai kendur akan mengeluarkan suara aneh dan akan memberikan sentakan yang berlebih saat motor pertama kali dijalankan. Tingkat kekeduran optimalnya 2-3 cm.

4. Cek kondisi gir kecil. Biasanya banyak kotoran banyak menempel pada bagian itu. Putaran rantai juga menjadi keset dan tidak lancar. Setelah itu pastikan gir depan dan gir belakang sejajar.

5. Ganti sproket depan, sproket belakang serta rantai begitu usianya sudah 1,5-2 tahun (15.000 km keatas). Jangan potong rantai dengan alasan menghemat kantong.

6. Jangan keseringan melakukan akselerasi sejak awal, karena memperpendek usia logam rantai. "Terlalu sering akselerasi maka memperpendek usia logam," tutup Abidin.

Nerobos banjir lalu mogok? Jangan Panik! Lakukan langkah langkah ini!

img


Jakarta - Musim hujan telah tiba dan bagi warga Jakarta, siap-siaplah untuk menghadapi banjir yang melanda banyak titik di ibukota. Nah bila Anda para pengguna motor yang harus melewati banjir lalu motornya mogok, ini beberapa tips yang harus dilakukan agar motor kembali ngacir.

Ketika menghadapi banjir, banyak motor yang 'bertumbangan' dan harus menghadapi kenyataan motornya mogok. Ketika itu terjadi, jangan panik. Ada beberapa bagian motor yang harus Anda cek ketika itu terjadi sebagai pertolongan pertama.

Langkah pertama ketika motor mogok setelah menerjang banjir adalah tetap tenang dan cari tempat teduh atau tempat yang memungkinkan Anda leluasa memeriksa tunggangan Anda tersebut.

Setelah itu, keluarkan peralatan yang biasanya menjadi bawaan standar motor seperti obeng atau kunci busi.

Lalu periksalah busi motor Anda. Sebab biasanya bagian ini cenderung basah setelah menghadapi banjir. Keringkan busi dan ruang busi yang ada di mesin. Caranya tinggal tempatkan kain ke lubang ruang busi tadi dan gunakan kick starter beberapa kali untuk membiarkan dorongan dari mesin mendorong air keluar.

Periksa pula saringan udara motor Anda. Karena biasanya setelah terendam banjir, komponen ini akan basah yang bila dipaksakan akan membuat motor Anda 'berebet' ketika dinyalakan nanti.

Bila bagian dalam saringan udara yang biasanya berbentuk busa atau saringan terlihat basah, maka untuk sementara copot saja saringan udara tersebut. Baru setelah sampai di rumah saringan udara itu dikeringkan dan dipasang kembali.

Setting ulang pula komposisi settingan bensin dan angin yang ada di karburator. Gunakan obeng untuk melakukannya dan perhatikan bunyi dan reaksi mesin motor Anda untuk menemukan settingan yang tepat.

Coba nyalakan dan kembalilah beraktivitas. Tapi setelah sampai di kantor atau di rumah jangan lupa jemur dan angin-anginkan saringan udara tadi, setelah dirasa kering, pasang lagi seperti semula.

Dan tidak kalah penting, usahakan periksa oli motor Anda. Sebab biasanya ketika banjir terjadi, air bisa merembes ke ruang oli yang akan membuat oli tercampur dengan air. Ketika itu terjadi, warna oli biasanya berubah menjadi putih.

Jangan panik. Untuk langkah awal, kuras ruang oli motor Anda. Hal itu bisa Anda lakukan sendiri.

Caranya, siapkan wadah untuk oli yang sudah memutih itu. Keluarkan oli tersebut. Setelah itu, belilah 1 liter bensin dan tuangkan setengahnya ke ruang oli. Lalu gunakan kembali kick starter untuk memompa bensin ke saluran oli yang kemungkinan juga sudah dimasuki air. Hal itu berguna untuk mendorong air keluar dan berkumpul di ruang oli.

Setelah kick starter beberapa kali, keluarkan bensin tersebut dari ruang oli melalui lubang di bawah mesin, tempat oli biasa dikeluarkan ketika ganti oli. Kemudian lakukan hal yang sama dengan berbekal setengah liter bensin yang tadi tersisa.

Lalu setelah semua selesai dan bila memiliki kompresor, semprotlah ruang oli itu dengan angin. Setelah itu, masukkan oli baru ke ruang yang baru di bersihkan tadi. Dan motor Anda telah siap sedia.

Hal-hal tadi bisa dilakukan sendiri dan untuk pertolongan pertama setelah banjir. Setelah 2-3 hari, periksa kembali oli motor Anda, apakah memutih, bila iya, berarti masih ada air yang tersisa. Ganti kembali oli tadi.

Dan yang pasti, setelah semua itu, datanglah ke bengkel resmi untuk pendapat perawatan lebih lanjut.

Ingin motor aman dari maling? Ini salah satu caranya...

img


Dalam waktu sekian detik, maling bisa menggondol motor kesayangan masbro. Pengguna motor pun berupaya mencegah hal ini dengan berbagai cara, seperti menggembok, memasang alarm atau lainnya.

Mobil-mobil model terbaru kini sudah dilengkapi dengan smart key, motor pun tak mau ketinggalan. Digital Smart Key, kunci pintar buatan Bintang Racing Team (BRT).

"Smart key ini pada dasarnya ini bukan sebuah alarm, karena pengertian alarm biasanya alat tersebut akan memberikan sinyal berupa sirine kepada si pemilik motor bila terjadi hal-hal tertentu, sedangkan smart key ini lebih tepatnya sebut sebagai kunci pengaman pintar makanya dinamakan smart key," ujar Andriyanto dari Bintang Motor.

Dia menuturkan jika menggunakan alarm biasanya ada sedikit risiko terhadap pemakaian aki/baterai sebab untuk membunyikan sirine butuh tegangan aki.

"Kalau motor sedang diparkir di keramaian dan alarm bunyi, dan kita jauh dari lokasi motor, bisa jadi berisiko aki tekor. Ppengalaman pribadi saya waktu parkir motor di Ancol waktu main dengan keluarga, pas balik ke motor mau pulang tiba-tiba stater tidak mau nyala, pas ada tukang parkir bilang itu alarmnya bunyi dari sejam yang lalu. Kontan saja saya harus dorong untuk nyalain mesinnya, sebab kick stater sudah saya lepas dan ditaruh di rumah karena sudah terbiasa menggunakan stater electric jadi nggak pernah diengkol," ujarnya panjang lebar.

Seperti halnya immobilizer di mobil, smart key juga menggunakan RF-ID (Radio Frequency-Indentification). "Teknologi kunci ini sudah terbukti aman," ujarnya.

Bagaimana cara kerjanya? Sederhana saja, yaitu menggunakan smart koin, berupa sebuah gantungan kunci dan akan memberikan kode ke receiver dan kontrol modul yang akan mengontrol mesin untuk nyala.

"Koin ini akan terdeteksi dengan jarak 7 cm saja, sensor diletakan di dalam cover body dekat kunci kontak dengan di tempel logo agar mudah mengetahui letak sensornya jadi simple. Buat biker yang punya motor wajib pakai pengaman ini, nggak perlu pakai remote. Cukup dekatkan koin ke sensor maka motor baru bisa dihidupkan," ujarnya.

1. Smart Coin adalah pemancar kode keamanan yang telah dikombinasikan dan tidak dapat dilacak. Koin ini akan memberikan pancaran kode akses agar motor dapat dihidupkan. Smart Coin ini tidak menggunakan baterai dan tahan air, sehingga tidak dapat rusak untuk pemakaian seumur hidup. Smart Coin dirancang sangat unik dan menarik untuk dijadikan gantungan kunci sehingga pencuri tidak menyadari hal tersebut.

2. Smart Receiver adalah modul yang menerima kode sandi yang diberikan oleh koin pintar dan akan dilanjutkan ke Modul Kontrol. Receiver dirancang kompak dan harus diletakkan dekat modul Kunci Kontak di motor anda. Smart receiver ini dirancang tahan air dan tahan guncangan hinggak 10G.

3. Control Modul / Modul kontrol dikendalikan oleh Micro Komputer untuk mengelolah kode yang disampaikan oleh Receiver. Micro komputer akan mengkonfirmasi kode yang disampaikan dan akan mengendalikan keamanan dengan menghidupkan signal pulser motor. Putaran sinyal pulser akan terus dideteksi mikro komputer sehingga Smart Key akan terus berfungsi pada saat motor dikendari dan menghindari fungsi kegagalan yang membuat motor menjadi mati mendadak (mogok) saat di kendarai.

4. Wiring harness (kabel body) Kabel bodi ini dirancang dengan standarisasi Jepang dengan kekuatan tarik hingga 25Kgf. Kabel bodi ini dibuat sesuai model motor sehingga pemasangan Smart Key menjadi sangat mudah dan Simple tanpa ada pemotongan kabel body original motor, sehingga tidak akan menimbulkan resiko arus pendek atau konslet.

5. Buzzer berfungsi memberikan suara seperti sirine namun suara yang dikeluarkan tidak sekeras alarm pada umumnya, tapi alat ini hanya berupa beep yang menandakan bahwa motor dipaksa nyala tanpa smart coin.

"Dengan sistem apapun pencuri mencoba menyalakan motor, dengan kunci T dengan cairan, dan sebagainya, tanpa menggunakan smart coin yang sesuai maka motor tidak akan bisa dinyalakan. Terkecuali pencuri membawa motor dengan mobil pikap akan lain ceritanya," ujarnya terkekeh.

Piro harganya mas? "Harga Rp 350 ribu plus garansi 1 tahun," ujarnya.

Berikut cara pemasangan smart key:

1. Buka cover body yang menuntup kunci kontak




2. Lepaskan kabel kunci kontak dari kabel bodi


3. Pasangkan wiring harness ke kabel kunci kontak



4. Letakkan posisi modul seperti gambar di atas. Letak Receiver harus sedekat mungkin dengan posisi kunci kontak.


5.. Kaitkan kabel pulser sesuai warnanya

Motor-motor yang bisa dipasangi immobilizer ini adalah Honda Blade, Supra X125, Vario, BeAT, New Mega Pro, Yamaha Mio, Jupiter MX, Jupiter Z, Xeon, V-Ixion, Bison, Suzuki Spin Skywave, Shogun 125, Satria Fu, Nex.

copied from : detik OTO

Wednesday, September 26, 2012

Tips Berkendara Aman di Berbagai Cuaca



 
Agar tidak merugikan orang lain, tips berlalu-lintas juga harus dipraktekkan. Banyak kecelakaan terjadi hanya karena menerobos lampu merah. Padahal, ini merupakan kesalahan sepele namun bisa berakibat fatal.Berikut ini beberapa Tips aman dalam berkendara :
  • Periksa kondisi tekanan udara dalam ban dan kedalaman alur ban secara rutin minimal seminggu sekali, kondisi tekanan ban yang cukup dan alur ban yang masih baik akan menghindari kendaraan anda melayang di atas air (aqua planing) dan tergelincir (slip) pada saat hujan. Jangan mengambil resiko dengan menggunakan ban yang sudah tipis.
  • Periksa kondisi kontrol utama komponen kendaraan anda yaitu kemudi, pedal rem, gas maupun kopling apakah sudah dalam kondisi baik dan berikan perawatan extra selama musim hujan, karena untuk mengantisipasi keadaan darurat atau akibat kesalahan orang lain yang dapat menyebabkan kecelakaan.
  • Gunakan jas hujan dengan model pakaian (baju + celana). Sebaiknya hindari penggunaan jas hujan model jubah/ponco
  • Bagi pengendara sepeda motor Jangan lupa menggunakan helm, alas kaki yang tidak licin, tahan air dan aman untuk berkendaraan. Dan persiapkan juga jas hujan yang berbentuk baju dan celana, karena jas hujan seperti ini lebih aman dibandingkan yang berbentuk ponco.
  • Kurangi kecepatan anda dalam mengendarai kendaraan, karena pada saat hujan permukaan jalan yang licin akibat dari bercampurnya oli dengan air dapat membuat anda tergelincir (slip). Mengemudikan kendaraan dalam kondisi kecepatan lebih rendah akan membuat alur ban kendaraan anda lebih banyak bersentuhan langsung dengan aspal dan membuat daya cengkram ban lebih baik.
  • Jaga jarak aman kendaraan anda dengan pengendara lain karena pada saat hujan jarak aman pengereman kendaraan membutuhkan jarak yang lebih jauh daripada kondisi jalan kering.
  • Jangan sembarang menerobos genangan air karena kita tidak tahu kedalamannya, hal ini bisa mengakibatkan kendaraan anda mogok atau terperosok ke dalam lubang yang mungkin ada di dalam genangan tersebut.
  • Apabila terjebak banjir dan kendaraan anda mogok karena air masuk ke saluran pembuangan kendaraan anda, jangan menghidupkan mesin kembali. Lebih baik didorong ketempat yang aman, karena di khawatirkan sistem pengapian anda mengalami korsleting dan dapat membuat kendaran anda terbakar.
Lalu-lintas dan UU Lalu-lintas dibuat untuk mengatur dan menjaga keamanan bersama, karena itu taatilah lalu lintas maka Anda dan orang di sekitar Anda akan aman dan nyaman.

copied from : 
http://www.yvcwketapang.co.cc

Signal On Hand (Disaat Touring)







PERHATIAN AGAR DITERAPKAN DALAM TOURING:

1. Dalam Touring yang diperhatikan adalah Keselamatan Berkendara, Keselamatan Group sehingga sebelum touring dicheck dahulu kendaraan anda (tekanan ban, lampu, oli, kencangkan baut, dan check mesin), perlengkapan touring (helm, jacket, sarung tangan, mantel hujan, sepatu), dan group diwajibkan mematuhi semua peraturan lalu lintas yang berlaku.

2. CAPTAIN (pemimpin touring/ paling depan) sehingga group dilarang untuk mendahului captain, dan signal tangan yang di berikan captain agar diteruskan ke belakang sehingga semua group mengetahui situasi didepannya. SWEEPER (memantau group/ paling belakang) fungsinya memantau dan menjaga group agar tetap dalam kesatuan dan keselamatan,sehingga apabila ada anggota group yang merasa group terlalu cepat, atau kendarannya dalam masalah agar memberitahu sweep raider. Sweep raider/Ro. Captain dapat mendahului group untuk memberitahukan captain mengenai situasi group ataupun memerintahkan group agar berkendara satu baris untuk memberi jalan pengendara lain.

3. Touring dalam 1(satu) Baris : berkendara 1(satu) baris sejajar, ketika dalam perjalanan dengan kecepatan yang cukup tinggi, banyak belokan, banyak lubang, jalan sempit. Touring dalam 2(dua) Baris : berkendara 2(dua) baris secara zig-zag, sehingga tidak akan berbenturan apabila menghidari lubang tiba-tiba, dimungkinkan apabila jalan yang dilalui mulus dan lebar. Touring dalam 2 (dua) Baris Dalam Kota : berkendara 2(dua) baris berdampingan, apabila memungkinkan di jalanan kota yang lebar, group bisa berdampingan dalam kecepatan pelan (Slow) Jarak antar motor dengan didepannya sekitar 2 (dua) detik kecepatan atau lebih kurang 5 meter.

4. Parkir secepatnya dengan rapi dan dalam urutan, ketika sampai ditujuan, captain mengambil tempat di ujung terjauh diikuti motor dibelakangnya parkir disebelahnya, tunggu group parkir semua baru turun dari motor. Berangkat, hidupkan mesin setelah ada aba-aba dari captain dan bergerak dalam urutan dimulai dari captain dan motor disebelahnya. Kekompakan kita mencerminkan kesolidan, brotherhood dan ciri YVC Indonesia.

5. Ingat kita menggunakan jalan dengan pengendara lainnya, jangan menguasai jalan, berilah kesempatan kendaraan lain untuk mendahului, patuhi peraturan lalu lintas dan hindari ugal-ugalan di jalan raya.
6. Diharapkan kepada seluruh anggota YVC Indonesia (khususnya YVC-I W Ketapang) untuk mempelajari dan menerapkan etika dalam bertouring agar dapat menjadi captain , Ro. Captain dan Sweeper secara bergantian.(W-009)

---------------------------------------------------------------------------------------------
TAMBAHAN :


pengunaan tanda kode tangan saat semua lagi pada rollling city atau waktu dalam perjalanan touring.

kode kode biasa adalah menggunakan tangan kiri untuk memberi kan tanda pada teman dibelakang sehingga mereka tau ada pesan apa atau ada medan jalan seperti apa.

kode tangan:
1. tangan kiri diangkat dan jari menunjuk dengan telunjuk kearah atas itu berarti barisan group berjalan satu baris dari depan kebelakang.

2. tangan kiri diangkat dan jari menunjuk telunjuk dan jari tengah menghasilkan angka 2 maka barisan dari depan kebelangang berjalan 2 lajur sampai belakang group.

3. bila tangan kiri di angkat dan semua jari terbuka dan kemudian di ayun maju mundur itu menandakan rombongan mulai maju , atau apa bila hal ini dilakukan saat melalui perempatan, pertigaan makan itu mengartikan rombongan tigak berhenti tapi tetap melaju dengan kecepatan konstan.

4. bila tangan kiri di angkat dan kelima jari di buka dan kemudian dikepal secara konstan, ini mengartikan rombongan harus mengurangi kecepatan atau turun dari gigi 4 ke 3 atau dari 3-2, hal ini dilakukan apa bila leader menemukan kemacetan atau penyempitan jalan atau jalan yg rusak, mobil menghalangi rombongan.

5. Tangan kiri di angkat dan jari di buka namun dirapatkan lalu diarahkan ke sebelah kiri berulang ulang ini berarti rombongan akan belom ke arah kiri untuk itu rombongan harus bersiap. idealnya sebelum belok leader memberi tanda pada no 4 diatas hal ini lebih aman.

6 Tangan kiri di angkat dan jari dibuka namun dirapatkan lalu diarahkan kekanan melewati kepala maka ini menunjukkan rombongan akan belok kekanan.

7 Kaki kanan turun menunjukkan ada lobang di sebelah kanan maka shoguners dibelakang harus waspada terhadap lobang tersebut.

8. Kaki kiri turun menunjukkan ada lobang disebelah kiri maka shoguners dibelakang harus waspada siapa tau lobangnya dalam.

9. kaki kanan naik turun secara konstan menunjukkan bahu kanan jalan mengalami kerusakan shoguner ambil badan jalan kiri supaya aman dan nyaman.

10. kaki kiri naik turun secara konstan menunjukkan bahu kiri jalan mengalami kerusakan shoguner ambil badan jalan kanan supaya aman dan nyaman.

11. Kedua kaki turun ini menunjukkan ada polisi tidur atau rombongan akan melalui jembatan yg biasanya ada patahan jalan.

12 Kedua kaki naik turun menunjukkan badan jalan didepan kita tidak rata atau rusak sebaiknya turunkan kecepatan.

13 kedua kaki naik turun dan pergelang kaki bergerak kekanan dan kekiri secara konstan ini menunjukkan jalan didepan licin mungkin karena air, olie atau pasir sebaiknya turunkan kecepatan dan ikuti jalur yg di buat oleh leader.

14 tangan kiri diangkat dan dikepal menunjukkan rombongan berhenti.

15. menunjuk kan tangan kearah spidometer , mengartikan bensin perlu disisi. tunjukan ini pada petugas rombongan.

Safety Gear Mahal? Kata Siapa


pict from www.oldguy.us
“Coba anda lihat helm diatas, apakah anda melihat “value/nilai” dari helm tersebut ? Helm tersebut telah melaksanakan tugasnya dan berhasil menghemat puluhan atau mungkin ratusan ribu dollar milik si empunya dari biaya pengobatan, rehabilitasi, pemulihan. Helm tersebut kira-kira berharga kurang dari 100 dollar harga barunya.”
Tergelitik dari membaca beberapa posting di blog, yang intisari-nya menceritakan tentang orang-orang yang menyesal karena kehilangan orang yang dikasihi dalam kecelakaan motor. Tidak memakai helm dan beberapa pelindung lainnya dikatakan merupakan penyebab hilangnnya nyawa yang bersangkutan. Ironisnya, ketidak mampuan untuk membeli peralatan-peralatan perlindungan itu menjadi alasan mengapa si korban tidak mengenakan alat-alat tersebut.
Mengenai cerita ini kemudian di pasang dalam sebuah milist otomotif, dan banyak anggota mailing list tersebut memberikan komentar. Ada yang mencemooh, ada yang memaklumi. Mencemooh si korban karena atas kesalahannya sendiri hingga harus merasakan musibah tersebut. Dan sebaliknya, memaklumi “ketidak-mampuan” si korban yang tidak bisa membeli alat-alat pelindung itu. Dari respon-respon ini, saya bisa melihat bahwa masih banyak cara pikir teman-teman dimana saja yang menganalogikan bahwa “Safety Gear” = “Mahal”. Coba kita pahami lagi…
Safety Gear adalah perlindungan terakhir. Ini adalah kalimat yang bisa dibuktikan kebenarannya. Kalau Tuhan sudah berkehendak, maka kita semuanya sebagai mahluknya hanya bisa pasrah dan berusaha. Kalau Tuhan berkehendak bahwasannya kita akan terjatuh dari motor sore ini, saat pulang kantor, maka tidak ada yang bisa mencegah. Terjatuh-lah kita. Tapi Tuhan maha adil. Manusia bukan berarti tidak diberi kesempatan untuk merubah nasib nya. Toch Tuhan masih memberi kesempatan bagi kita untuk berusaha, berusaha untuk menyelamatkan diri. Setelah itu, boleh lah kita pasrah.
Jadi, kalau sudah ditakdirkan untuk jatuh dari motor sore ini, kita harus siap-siap. Siap-siap dengan pertahanan dan perlindungan terakhir. Yang memisahkan diri kita dengan permukaan jalanan yang keras adalah pelindung diri atau “Safety Gear”. Yang memisahkan kulit kita dengan permukaan aspal. Dengan harapan, bisa mengurangi cidera dan luka-luka.
Tapi sungguh sayang, mungkin karena namanya “Perlindungan Terakhir”, kata “terakhir” ini menyebabkan peralatan-peralatan perlindungan ini menjadi benar-benar mendapat prioritas yang “terakhir” dalam benak kebanyakan orang. Kata mereka “yang penting beli motor dulu, yang lain nanti saja”. Hingga karena prioritasnya yang rendah, akhirnya jadi jauh lebih rendah dari kebutuhan-kebutuhan lain.
Maka wajar saja, karena prioritasnya yang di-nomor sekian kan, banyak yang mencari pembenaran bahwa safety gear itu “belum perlu”, “tidak perlu”, “bikin repot”, “bikin tidak nyaman” sampai pada pembenaran seperti “mahal”. Hingga pada waktu, maaf, hari naas. Dimana biaya pengobatan yang sangat mahal, mahal di dopet, mahal di rasa, mahal di perasaan, mahal di mental hingga mahal dalam penyesalan, kalau masih bisa menyesal.
Banyak orang bilang Mahal itu relatif.
Bagi sebagian orang, yang mengerti tentang pentingnya arti keselamatan entah karena pernah mengalami hari naas atau karena penyebab lain, membeli makanan seharga Rp 20.000 memang sangat mahal, tapi kalau membeli helm seharga Rp 500.000 akan terasa ringan dan lega.
Bagi sebagian orang, yang mengerti tentang pentingnya kenikmatan kuliner, membeli helm seharga Rp 500.000 tentu saja akan dianggap gila, tapi mengeluarkan kocek Rp 500.000 untuk sebuah steik di sebuah bintang lima jelas memberikan kepuasan tersendiri.
Bagi sebagian orang, yang bekerja keras sebagai kuli bangunan, yang bersedia menyicil motor Rp 500.000 sebulan demi anaknya agar bisa naik motor kesekolah dengan bangga bersama teman-temannya. Mau makan saja susah, tapi tetap harus menyicil motor setiap bulannya. Tapi apa yang didapat ?  Nyawa anak melayang ditelan maut kecelakaan. Apakah sepadan ? Mungkin harus saya ubah pertanyaanya, Apakah harga helm yang Rp 250.000 itu terasa mahal ? Eh… relatif murah atau relatif mahal ? Dalam penyesalan, sebuah helm menjadi tidak ada harganya, dibandingkan nyawa… “Kenapa si Tole tidak saya belikan helm……..?”,   apakah bapak tidak tahu, kalau untuk makan saja susah, apalagi mau beli helm ? .. “Saya tidak perduli berapapun mahalnya, yang penting anak saya jangan mati”.
Penyesalan selalu datang belakangan. Dan nilai suatu benda akan terasa disaat benda itu benar-benar beguna. Seperti helm yang melindungi kepala anda. Saat belum berguna, mungkin terasa mahal (bagi yang cari makan saja susah), tapi saat sudah berguna melindungi diri dari kematian…. harga bukan masalah.
Ayo kita hitung-hitungan. Apakah Safety Gear Mahal ?
Seorang pengendara motor, memiliki sebuah motor bekas. Dibeli dengan harga Rp 8 Juta.
Alasannya ? “Agar bisa memiliki transportasi sendiri yang bebas. Kemanapun mau pergi tinggal melaju saja. Murah dan cepat.”
Sebuah Helm Open Face. Rp 235.000.
Sebuah Sarung Tangan. Rp 50.000.
Sebuah Sepatu (menutupi mata kaki). Rp 150.000.
Sebuah Jaket . Rp 150.000.
Sebuah Celana Jeans. Rp. 100.000. (yang ini mau dihitung atau tidak, terserah, biasanya semua orang punya).
Total investasi safety gear,  Rp 685.000.
Berani beli motor cash Rp 8.000.000 mosok gak bisa nambah Rp 700 rb doang untuk safety gear ?
Berani cicil motor  Rp 660rb sebulan mosok gak bisa nambah nyicil extra buat nambung beli safety gear Rp 50rb sebulan ?
Kalau gak bisa persiapkan Safety Gearnya mendingan gak usah beli motor. Bisa beli motor mosok gak bisa beli helm ? Kalau emang susah makan, mosok motor bisa kebeli ?
Analoginya, makanan kalau kita makan akan memberikan faedah yang kurang lebih “sama”. Kenyang dan memperpanjang kehidupan. Walaupun faedahnya sama, tapi harga bisa berbeda-beda. Ada yang nasi putih + tempe + sayur asam, Rp 2 rb. Ada yang berupa daging panggang dengan nama “steik” yang harganya bisa mencapai Rp 500rb. Sama-sama kenyang, sama-sama jadi daging, dan sama-sama jadi ampas.
Demikian pula dengan safety gear. Ada Helm yang harganya Rp 200rb, ada yang harganya hingga Rp 12juta. Sama-sama melindungi kepala. Ya, belilah yang murah menurut anda dan sesuai kemampuan.
Baiklah…. Coba kita lihat harga sebuah safety gear ketika ia benar-benar befungsi sebagai mana mestinya.
1. Sebuah Helm. Harga Rp 285rb. Ketika ia berfungsi melindungi kepala maka sipengguna sudah menghemat biaya rumah sakit, biaya pengobatan, biaya operasi, biaya rehabilitasi, biaya rawat jalan, dsb yang nilainya antara Rp 25 juta hingga-tak terhingga. Itu pun bila kecelakaannya tidak fatal. Kalau kecelakaan fatal dan helm berhasil melindungi nyawa sipengguna, maka nilainya “tidak terhingga”. Atau hanya Tuhan yang tahu. Tapi anda bisa beli di toko helm dengan harga Rp 285rb saja (murah atau mahal ?).
2. Sebuah Sepatu menutupi mata kaki. Harga Rp 150.000. Dalam keadaan standar saja, sepatu ini sudah melindungi kaki dari permukaan aspal, dari lecet, dari keseleo, dari luka-luka, yang kalau tidak pakai sepatu maka pengobatannya bisa Rp 50rb hingga jutaan. Apalagi saat ia berfungsi melindungi kaki saat kecelakaan, dimana menghemat dari biaya rumah sakit, biaya rawat inap, pengobatan, operasi, biaya terapi, rehabilitasi, rawat jalan, dsb yang nilainya antara Rp 15 juta hingga-tak terhingga. Kalau sampai sang sepatu melindungi kaki dari amputasi, bisa jadi sang sepatu berjasa dengan nilai yang juga tak terhingga. Tapi anda bisa beli di toko sepatu seharga Rp 150rb saja. (murah atau mahal ?).
3. Sebuah Knee Protector. Harga Rp 150.000. Bila alat ini bekerja sesuai fungsinya, maka si pengguna menghemat biaya rumah sakit, biaya operasi tulang, biaya obat-obatan, biaya rawat inap, biaya rawat jalan, biaya alat bantu berjalan. Menghemat Rp 15 juta hingga tak terhingga. Namun anda hanya cukup membeli di toko-toko perlengkapan berkendara Rp 150rb saja. (lagi, murah atau mahal ?).
Mahal itu memang relatif… tapi untuk “Safety Gear”, jawabannya adalah MURAH dengan faedah dan kegunaan yang seharga NYAWA ANDA.

Kepalamu lebih penting dibanding dompetmu!


Resiko terbesar adalah apa yang “ada dikepala” anda sendiri. Apa yang anda pikirkan dan apa yang anda ketahui. Masalahnya adalah, apakah terfikirkan atau tidak ? Apakah anda mengetahui atau tidak ? Atau justru Apakah anda perduli atau tidak ? Ha, jawab sendiri ya.
Anda mungkin sudah tau bahwa kalau tidak pakai helm akan ber-resiko kena tilang polisi. Anda juga pastinya sudah tahu kalau tidak pakai helm dan terjatuh bakal punya resiko kematian yang tinggi. Apa yang akan anda lakukan setelah anda tahu ? He he he nenek-nenek (ugh… maaf ya nek) juga tau, “Pakai helm lah cuuuuk”. Dasar manusia, walaupun dikasih akal dan kecerdasan serta kesempatan, tetap saja ada yang seperti digambar dibawah
Memang, pemakai motor sudah banyak yang pake Helm, dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu. Di pinggiran kota sih jangan tanya, tetap sangat banyak yang gak bener, maksudnya gak pake helm. Yah itu kembali lagi, apa yang ada di kepala orang-orang pinggiran he he he.
Nah, yang jadi masalah adalah, kalau yang bersangkutan sudah terfikirkan dan sudah tahu tentang resiko. Makin parah lagi kalau sudah sadar. Tapi masih tetap saja nekat. Sudah tahu kalau melawan arah itu sangat berbahaya, dan melanggar lalu-lintas, tapi tetap saja.
Ampun deh. Dah tau resiko, sudah mengerti tapi tetap saja mengambil resiko yang tidak perlu. Kalau sudah kecelakaan, hanya ada penyesalan.
Jadi apa sih sebenarnya yang jadi masalah ? Masalah yang sebenarnya adalah bukan apa yang terlihat, bukan resiko jalanan yang licin, bukan resiko padatnya lalulintas yang mengancam dan arus yang berlawanan, bukan resiko kepala yang pecah karena terkantuk batu, bukan resiko di tilang polisi karena tidak patuh peraturan.
Melainkan resiko yang ada didalam kepala anda seperti :
1. Underestimate : Menganggap enteng keselamatan dan resiko.
2. Overestimate : Menganggap lebih kemampuan diri sendiri.
3. Over confident : Terlalu yakin bahwa segalanya telah tertangani dengan baik.
4. False Resignation : Pasrah pada nasib yang tidak pada tempatnya.
5. Comfort Reason : Alasan-alasan kenyamanan.
Yap, dari semua 5 poin diatas, datangnya dari dalam kepala anda sendiri. Maka, “PERBAIKI DULU KEPALA ANDA”.

Jetting Karbu agar pas sesuai karakter agan

Cara jetting/setting di karbu

a. untuk mencari setelan angin di karbu:
panasin motor sampe suhu kerja
standar tengah, starter motor, biarkan langsam
tahan gas antara 1/8 ampe 1/4 puteran gas, biarkan konstan, jangan dimainin gas.na...
di karbu kan ada 2 baut tuh, yang sebelah kiri untuk setelan angin dan yang sebelah kanan untuk setelan langsam... lu puter baut yang di kiri ampe mentok searah jarum jam... terus lu buka bautnya berlawanan arah jarum jam sampe dirasa ketemu putaran mesin tertinggi... itu untuk mencari setelan yang cenderung kering, mirip" cara setel angin di AHASS / BeRes..
kalo dirasa terlalu kering, elu coba tutup baut putaran anginnya antara 1/4 sampe 3/4 puteran dan cari kira" dimana setelan yang pas, kedengeran kok dari suara kenalpotnya dan karakter putaran mesinnya...

b. untuk mencari setelan langsam:
idealnya dilakukan setelah nyari setelan angin...
saran dari gw: nyalakan headlamp terlebih dulu...
puter baut setelan bensin (baut sebelah kanan di karbu) antara 1/4 ampe 1/2 puteran searah jarum jam, ntar puteran mesin akan naik
setelah dicapai putaran meisn yang konstan, putar baut langsam berlawanan arah jarum jam perlahan aja, cari puteran mesin yang dirasa pas, lampu nyala berirama dan beraturan, suara knalpot juga iramanya pas, getaran mesin ga terlalu besar dan suara langsam dinilai ga terlalu tinggi dan ga terlalu rendah

c. untuk mencari PJ yang tepat:
sama kayak 2 step diatas, mesin harus dalam suhu kerja..
caranya relatif sama, dengerin suara mesin n knalpot
tahan gas antara 1/8 ampe 1/4 putaran gas, lalu dengerin suara mesin dan knalpotnya
kalo dirasa ada suara brebet seperti kekurangan bensin, ditandai dengan adanya nembak nembak kecil dan irama mesinnya ga beraturan, itu tandanya PJ ente kurang gede...
kalo dirasa suara mesinnya belebeg blebeg seperti kebanyakan bensin, ditandai dengan putaran mesin susah naik dan suara knalpot cuma gede aja tapi ngempos tenaganya, uda pasti kegedean PJ...
PJ yang pas, ga belebek, dan gak berebet
sorry bahasa Sunda gw keluar, ga ngerti istilah permesinannya 

d. untuk mencari MJ yang tepat:
geber mesin sampe RPM tinggi, ampe rada meraung mesinnya
jika di putaran tinggi waktu gas diputer mendadak ada terasa tahanan dari putaran mesin dan ada gejala berebet dan nembak seperti kekeringan bensin, dipastikan motor kekecilan MJ
jika di puteran atas waktu gas diputer mendadak RPM terasa lambat untuk naik dan suara kenalpot terdengar sangat basah, cuma gede doang tapi RPM ga naik naik, dipastikan MJ terlalu besar...

patokan aja dari pengalaman megang bebek AHM, PJ maksimal naik 3 step, dan MJ maksimal naik 3 step.
contoh, di Revo Absolute yang ane pake:
PJ standar ukuran 35, naik 1 step ukuran 38, 2 step ukuran 40, 3 step ukuran 42
MJ standar ukuran 88, naik 1 step ukuran 90, naik 2 step ukuran 92, naik 3 step ukuran 95
lebih dari itu, gw sarankan buat ganti karbu deh...
soalnya berdasarkan sharing di beberapa thread tentang karburator, kalo PJ dan MJ uda naik ampe 4 step / 10 angka, pengabutannya uda gak optimal dan disarankan buat ganti karburator sekalian...

secara teoritis, emang naek PJ dan MJ = nambah suplai bensin
tapi berdasarkan beberapa pengalaman gue, biarpun uda naik PJ MJ asalkan setelan klep dan karburator tepat, konsumsi BBM masi mirip" standaran, tapi power dan torsinya ada perbedaan

Sebelum pindah merek/karakter oli, lakukan ini dulu masbro!

Skedar berbagi info aja:
Buat bikers yang mau ganti/pindah merk oli:

1.siapin oli single grade 10w seliter 20rb
2.lakukan pada mlm hari mnjelang motor agan tidur(tidak digunakan 1malam :D),dlm kondisi msin msih panas
3.buang oli lama,tiriskan 5menit
4.tutup baut buangan oli,tapi jgn rapat-rapat yah
5.masukkan oli 10w td,sesuai dosis 800ml
6.nyalakan mesin,gas sampai kira-kira 3000rpm,lakukan selama 1mnit
7.saat mesin msih menyala,buka buangan oli scara cpat
8.biarkan oli 10w td kluar sampai pagi
9.baru deh oli yg agan mo pake dituangin
10.jgn lupa! baut tutup buangan di balikin 

Trik ini dilakukan agar oli yang lama benar-benar turun,msin bersih kembali,dan oli barupun langsung berasa khasiatnya 

Selamat mencoba, semoga bermanfaat 



NB: trik ini jg bs dilakukan rutin setiap 3blan-6blan sekali, agar mesin motor agan awet muda lho

copyright : rev@kus(revo absolute @ kaskus)