Tuesday, October 30, 2012

Pilih Aki Kering ato Aki Basah ya bro?

img

ilustrasi

Jakarta - Aki pada motor merupakan salah satu komponen yang terpenting. Ada dua jenis aki yang biasanya digunakan, yakni aki basah dan aki kering. Dari kedua jenis aki itu, lebih praktis dan lebih awet mana antara aki basah dan kering?

Kali ini detikOto akan membahas keunggulan dan manfaat dari aki basah dan kering. Menurut Agus mekanik bengkel Denny Motor di Jalan kebayoran Gemool 24, Jakarta, masing-masing dari aki itu ada manfaat dan keunggulannya masing-masing. Semuanya tergantung selera dari konsumen.

"Sebenarnya masing-masing punya keunggulan. Tapi disarankan untuk yang malas ngecek aki, lebih baik pakai aki kering ketimbang basah," terang pria yang akrab disapa Babeh kepada detikOto.

Babeh menjelaskan, aki basah itu menggunakan air dan sel-sel di dalamnya terendam oleh air aki (asam sulfat) sedangkan aki kering akinya diganti sesuatu yang mirip gel dan kemasannya tertutup rapat. Kalau aki basah airnya bisa berkurang karena reaksi kimia dan penguapan. Otomatis aki basah perlu perawatan intensif. Untuk aki kering tidak perlu diapa-apakan lagi karena tidak akan terjadi penguapan.

Untuk aki kering harus dicas karena gel tadi tidak bisa diisi ulang laiknya aki basah. "Kalau aki basah dicas biasanya kalau abis ganti air atau sudah agak soak," cetusnya.

Sebenarnya, lanjut Babeh, hal yang paling penting yakni perawatan aki itu sendiri. Kalau aki basah jangan sampai cairanya melewati batas, karena itu harus rajin dicek. Sedangkan untuk aki kering jangan sampai arusnya over. Karena kalau rusak harus diganti seluruhnya, beda dengan aki basah yang bisa diganti sel-selnya kalau sudah soak.

"Kalau untuk orang yang malas ngecek lebih baik pilih aki kering ketimbang basah. Untuk aki basah yg sudah lama dipakai harus rajin dicek minimal 1 bulan sekali, kalau aki kering minimal 3 bulan sekali untuk memastikan tidak ada arus yang bocor," imbuhnya.

"Mau awet dan murah tapi rajin ngecek ya pilih aki basah, tapi kalau ingin praktis dan perawatan minim ya pilih aki kering," tutupnya.

Pasang Klakson Mobil di Motor? Awas Rusak!

img
ilustrasi

Jakarta - Ada sebagian orang yang menginginkan klakson motornya memiliki suara yang lebih keras dari biasanya. Hal dilakukan dengan memasang klakson mobil di motornya. Memang suara klakson itu terdengar besar dari yang aslinya. Tapi apakah aman untuk penggunaan dalam jangka waktu panjang?

Menurut Agus mekanik bengkel Denny Motor di Jalan Kebayoran Gemool 24, Jakarta, ada baiknya Anda menghindari penggunaan klakson mobil pada motor Anda. Sebab, akan cepat merusak pada sistem kelistrikan motor terutama aki yang akan cepat rusak (soak).

"Sebaiknya jangan, apalagi memasang alarm dan klakson. Itu akan menguras sistem kelistrikan motor," tegas pria yang akrab disapa Babeh kepada detikOto, Senin (29/10/2012).

Babeh menuturkan, ada baiknya motor itu menggunakan klakson standar bawaan pabrikan, terutama untuk motor-motor bebek atau matik. Penggunaan klakson standar ini lebih menghemat energi aki.

Tapi kalau tetap pengen banget menggunakan klakson atau alarm mobil, harus menambahkan alat untuk membantu meningkatkan daya yang dihasiklan aki.

"Sebenarnya penambahan daya bisa saja seperti menggunakan XCS dan lain-lain tapi untuk jangka panjang tetap akan merugikan," ungkapnya.

Lebih lanjut, hal yang harus dihindari yakni membunyikan klakson saat mesin motor dalam keadaan mati. Jika Anda membunyikannya maka akan menyerap arus secara langsung ke aki tanpa aki memperoleh tambahan daya seperti saat motor dinyalakan.

"Itu lebih bahaya terutama untuk pengguna klakson mobil yang dipasang di motor. Bisa merusak aki," tandasnya.

Mau Beli Motor Bekas? Ikuti Tips dari Polda Metro Jaya

img


Jakarta - Otolovers berniat membeli motor bekas? Jangan mudah tertipu hanya karena bodi motor yang masih terlihat bagus. Berikut tips membeli motor bekas dari Polda Metro Jaya:

1. Cek harga pasaran
2. Cek nomor rangka dan mesin motor. 

Untuk masyarakat yang berada di jajaran Polda Metro Jaya silahkan cek nomor polisi melalui layanan SMS layanan Polisi. Contoh : Metro B8118HJ Kirim ke 1717 sedangkan untuk yang berada di wilayah Jajaran Polda Jawa Timur, silahkan ketik : JATIM L4444LY kirim ke 1717.

3. Cek kondisi fisik

Periksa kondisi bodi, spion, baut, dan lain sebagainya, apakah semua parts masih orisinil atau tidak.

4. Cek kondisi oli motor

Usahakan buka dan ukur oli yang ada di dalam mesin. Pastikan ukuran oli tidak berlebihan, karena oli yang berlebih akan membuat suara mesin menjadi lebih halus, sehingga dapat menyembunyikan suara asli motor yang mungkin berbunyi kasar atau berisik.

5. Cek speedometer 

Pastikan agar tidak ada retak atau adanya bekas pembongkaran. Lihat berapa km yang telah ditempuh oleh motor tersebut. Jika diatas 20.000 km maka dapat dipastikan akan banyak sekali komponen mesin yang akan segera diganti.

6. Hidupkan mesin motor

Coba hidupkan mesin motor tersebut, apakah bisa stationer atau langsam. Karena kondisi pada mesin yang tidak bermasalah dapat langsam pada putaran kurang lebih 1500 rpm.

7. Cek perpindahan gigi

Jalankan kendaraan dan perhatikan posisi perpindahan gigi apakah terasa sulit atau tidak. Apabila terasa sulit berarti menandakan kampas kopling motor tersebut akan segera habis. Kemudian jika terdengar suara mendesir pada saat motor berjalan, Kemungkinan besar gigi primer dari motor tersebut akan segera habis.

8. Cek rangka atau sasis motor 

Perhatikan kelurusan roda motor depan dan belakang, dan pastikan bahwa rangka atau sasis motor tersebut tidak ada kebengkokkan. Jalankan sekitar 40 km/jam dan tekan rem sedikit mendadak untuk memastikan motor tidak sulit dikendalikan. Hal ini berguna untuk mendeteksi lurusnya sasis dan poros setang atau setir.

9. Cek kebocoran

Usahakan mencoba motor lebih lama, dan setelah motor dijalankan kurang lebih sekitar 500 meter. Perhatikan apakah terlihat adanya oli yang bocor melalui sela-sela mesin. Atau adanya air radiator bocor bagi motor yang menggunakan radiator.

10. Cek kondisi kelistrikan 

Periksa juga kelistrikan dan lampu-lampu, apabila semua berfungsi atau hidup, berarti tidak ada kerusakan pada komponen dan kondisi aki motor tidak ada permasalahan.

11. Cek kondisi roda

Lakukan pengecekan terhadap kondisi roda, kelurusan antara roda depan dengan roda belakang, hal ini untuk meyakinkan bahwa chasis atau rangka tidak membengkok, motor yang mengalami jatuh atau benturan keras bisa menyebabkan kebengkokan pada sasis.

12. Kalau bisa cobalah test ride

Mintalah kepada si penjual agar bisa mencoba mengendarai motor tersebut dengan begitu kita bisa merasakan apakah motor tersebut ada kelainan atau tidak pada handling atau pada akselerasinya, dll.


Copied : Detikoto

Tips Berkendara Jauh


Sekarang ini, kalau kita lihat di jalanan, lalu lalang kendaraan arus mudik sudah mulai terlihat ramai. Dan tetap saja yang paling banyak mendominasi jalan raya adalah kendaraan roda dua.
Untuk itu, jangan dianggap sepele ya. Apalagi keluarga di rumah sudah menanti. Pastikan keselamatan diri adalah prioritas.
Berikut ini adalah 6 tips supaya badan tetap bugar ketika berkendara motor.
1. Lakukan Pemanasan
Sebelum berangkat melakukan perjalanan yang membutuhkan waktu 1 – 2 jam, lakukan pemanasan layaknya sebelum berolah raga selama 3 – 5 menit. Hal ini dimaksudkan agar otot-otot seluruh badan tidak kaku, sehingga seolah tertarik kala duduk di atas sadel sepeda motor. Otot yang tidak kaku dan aliran darah yang lancar akan menjadikan badan lebih lentur. Sehingga, saat melakukan manuver di atas motor, otot-otot pun fleksibel.
Cara pemanasan pun tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Lakukan pemanasan mulai dari kepala atau leher, kemudian pundak, lengan atas, lengan bawah, pinggang, lutut, hingga pergelangan kaki. Setelah itu, lakukan relaksasi dengan menarik dan membuang napas secara perlahan tiga kali.
2. Atur Posisi Duduk Yang Tepat
Cara duduk di atas jok atau sadel sepeda motor juga turut memberikan andil bagi timbulnya kelelahan. Upayakan posisi pinggang tegak namun tetap santai. Begitu pun dengan posisi tangan, pastikan tidak membentuk sudut 30 derajat dari setang. Oleh karena itu, upayakan setang motor tidak terlalu tinggi.
Posisi yang santai dan tidak membungkuk tersebut dimaksudkan agar pengendara bisa nyaman di saat melakukan manuver. Selain itu dengan posisi yang membungkuk dapat menekan otot perut. Bahkan, posisi seperti itu disebut-sebut sangat berpotensi menyebabkan wasir.
3. Gunakan Helm, Jaket, Pelindung Lutut dan Siku Sesuai Standar
Hal lain yang juga penting untuk diperhatikan adalah menggunakan peranti perlindungan yang sesuai standar. Helm menjadi perlengkapan yang wajib dipakai. Sebab, peranti itu sangat penting untuk melindungi bagian kepala bila terjadi kecelakaan, baik terjatuh maupun tabrakan. Fakta yang ada menunjukkan, 70 persen kematian saat kecelakaan diakibatkan oleh luka di kepala.
Adapun jaket, pelindung lutut dan siku, juga diperlukan agar bagian-bagian tubuh kita yang vital itu terlindungi. Satu hal lagi, saat berkendara itu sebaiknya memakai sepatu.
4. Jangan Memakai Celana Ketat
Celana yang terlampau ketat akan menekan otot perut. Walhasil, pengendara tidak akan leluasa saat melakukan berbagai manuver. Terlebih bila perjalanan tersebut menempuh jarak puluhan atau bahkan ratusan kilometer.
Upayakan menggunakan celana yang sedikit longgar atau celana dari bahan kulit. Selain berhawa dingin, celana dari bahan kulit juga memberikan keleluasan saat Anda melakukan manuver.
5. Perbanyak Minum Air Putih dan Istirahat
Selama perjalanan, banyak sekali cairan tubuh yang terkuras dalam bentuk keringat. Terkurasnya cairan tubuh tidak hanya berpotensi menyebabkan konsentrasi berkurang, begitu pun dengan tenaga.
Akibatnya, kemampuan refleks Anda akan berkurang. Oleh karena itu bila Anda beristirahat upayakan untuk minum air putih sebanyak-banyaknya. Selain menjaga kesehatan ginjal, dengan banyak minum air putih akan mengurangi tingkat kelelahan.
6. Segera Mandi Setelah Sampai Tujuan
Selama ini terdapat anggapan, setelah melakukan perjalanan jarak jauh dilarang untuk segera mandi. Padahal, anggapan seperti itu salah. Pasalnya, sepanjang perjalanan tubuh banyak berkeringat. Aliran cairan tubuh tersebut bisa bercampur dengan berbagai kotoran yang melekat di tubuh.
Walhasil, pori-pori yang seharusnya menjadi saluran untuk mengeluarkan cairan dari tubuh tersumbat. Bila hal itu terjadi, maka rasa lelah pun akan semakin menjadi-jadi.
Selain itu, dengan mandi, aliran darah di tubuh juga akan lancar kembali. Bila tempat dan waktu tidak memungkinkan Anda membersihkan diri dengan mandi, upayakan mengelap badan, tangan, serta muka, dengan lap basah.
Semoga bermanfaat yaa..

Wednesday, October 17, 2012

Tips Memilih Ban Motor


Para pengguna sepeda motor biasanya tidak terlalu paham bagaimana cara memilih ban yang tepat atau baik. Pemahaman minim sepatutnya dikembangkan mengingat ban adalah salah satu komponen vital yang harus diperhatikan secara akurat.

Memilih ban yang akan digunakan juga ternyata bukan hal yang mudah dan tidak bisa disepelekan. Karena bila salah memilih ban, bisa berdampak fatal seperti kecelakaan.

Salah memilih ban juga bisa berdampak terhadap borosnya bahan bakar, hal ini dikarenakan menggunakan ban motor yang tidak sesuai dengan spesifikasi dan ukurannya.

Ban yang digunakan harus sesuai dengan keinginan kita agar kendaraan yang kita kemudikan dapat berimbang sesuai dengan kapasitas kendaraannya.

Berikut tips dan trik memilih ban yang baik :
  1. Pilih brand atau merek yang sudah terbukti kualitasnya, jangan asal merek ban akan tetapi kualitasnya tidak terjamin. Contoh : FDR, Zeneos, IRC, Corsa. Mungkin anda yang punya uang lebih bisa memilih merekan : Michellin, Batlax
    .
  2. Lihat kembangan pada ban, untuk jalan yang terlalu panas jangan gunakan ban yang mempunyai guratan banyak.
    .
  3. Sesuaikan antara ban yang akan digunakan dengan kebutuhan. Karena ban juga mempunyai tingkat kadaluwarsa atau umur pakai. Misalkan untuk ban produksi lokal, berkisar 1,5-2 tahun. Sedangkan untuk banimport atau buatan luar negeri mempunyai umur pakai di atas 2 tahun. Kondisi jalan dan pemakaian motor juga berpengaruh pada umur ban. Suhu juga mempuyai pengaruh pada ban, ban akan retak-retak bila kena panas terus langsung kena air.
    .
  4. Jangan salah pilih ukuran ban. Sesuaikan ban dengan motor Anda. Catatan, untuk motor produksi tahun 2009 kebawah akan lebih baik jika menggunakan ban berukuran 70/90 dan 80/90 untuk motor bebek, sedangkan untuk motor matic dan sport sebaiknya menggunakan ban berukuran 70/90 dan 80/90. Sementara untuk motor yang diproduksi di atas tahun 2010 sudah disesuaikan oleh pabrikan. Untuk motor matic dan sport ban berukuran 80/90 dan 90/90.
    .
  5. Lihat tahun pembuatan ban. Jangan lebih dari 6-12 bulan dari tahun pembuatan ban tersebut. Misalkan ban dengan kode 1012, angka 10 merupakan minggu ke- ban tersebut diproduksi, sedangkan angka 12 berarti tahun pembuatan ban.
    .
  6. Perhatikan dimensi atau ukuran sebuah ban, misalkan, "205/55/ZR16". Keterangan dimensi atau ukuran ban tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut:
    205: lebar telapak ban (mm)
    55 : aspek ratio untuk ketebalan ban (%) dari lebar telapak ban
    ZR : kode limit kecepatan
    16 : diameter velg dalam ukuran inci

Kode kecepatan  ban

KodeKecepatan (Km/Jam)
P150
Q160
R170
S180
T190
H210
V240
W270
Y>300

Indeks Beban

KodeBeban Maksimum (Kg)
62265
63272
64280
66300
68315
70335
73365
75387
80-89450-580
90-100600-800

Jenis Jenis Helm dengan Kelebihan dan Kekurangannya


Mungkin bagi sebagian besar pengendara motor sudah mengetahui fungsi dan kegunaan helm. Selain untuk menahan angin, helm juga memiliki fungsi yang jauh lebih penting yaitu menyelamatkan jiwa pemakainya jika terjadi kecelakaan.
Saat terjadi kecelakaan, bagian yang paling mudah terluka adalah muka, kepala bagian atas dan leher. Oleh karena itu sebuah helm yang baik adalah helm yang bisa melindungi ketiga bagian kepala tersebut.
Berikut jenis-jenis helm yang ada beserta kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis helm tersebut :

1. Helm Cetok

helm-cetok-dalamKelebihan:
Mampu melindungi bagian atas kepala meski dengan tingkat perlindungan yang sangat minim. Helm jenis ini dirancang untuk memudahkan penglihatan dan pendengaran penggunanya. Helm ini mudah dibawa dan disimpan karena bentuknya yang simple. Harga helm jenis ini biasanya murah.
Kekurangan:
Dengan tidak adanya bagian yang menutupi telinga, helm ini bisa membahayakan pendengaran pengunanya akibat suara keras yang ditimbulkan ketika berkendara. Helm ini tidak memberikan proteksi yang baik terhadap kepala. Fungsi helm tidak jauh beda dari topi.
 

 

2. Helm Open Face

open faceKelebihan:
Melindungi bagian atas, samping (telinga) dan belakang kepala (leher). Helm jenis ini memberikan perlindungan yang sedikit lebih baik dibanding helm ”cetok”. Mudah dipakai dan dilepas. Beberapa helm jenis ini dilengkapi dengan bantalan dari bahan kulit pada bagian telinganya.
Kekurangan:
Suara bising dari luar masih tetap masuk ke telinga. Tidak bisa memberikan perlindungan yang cukup bagi kepala, khususnya bagian muka, dagu, gigi, hidung, leher dan mata. Karena tidak dilengkapi dengan kaca pelindung pada bagian depannya, maka helm ini tidak bisa melindungi pemakainya dari hujan, debu, angin, serangga bahkan kerikil kecil yang beterbangan di jalan.
 

 

3. Helm ¾ Atau Half Face

half faceKelebihan:
Mampu melindungi bagian kepala, muka, leher, telinga dan mata. Helm jenis ini berada pada posisi ketiga helm yang cukup aman. Dengan kaca pelindung yang mudah dibuka-tutup, pemakai bisa dengan mudah makan, minum, memotret atau merokok sekalipun. Kaca pelindungnya juga bisa berfungsi untuk melindungi diri dari hujan, debu dan angin. Helm jenis ini sedikit lebih mahal dibanding jenis open-face.
Kekurangan:
Karena desainnya semi terbuka, maka akan menimbulkan efek dengung di telingan pemakainya. Kurang memberikan perlindungan terhadap muka, dagu, gigi dan hidung.
 

 

4. Helm Full Face

Full FaceKelebihan:
Helm jenis ini adalah helm yang paling aman untuk digunakan pengendara motor. Helm ini mampu melindungi muka, kepala, leher, telinga, dan dagu dengan sempurna. Helm ini juga aman dipakai di saat hujan serta melindungi kita dari debu, kerikil atau serangga di jalan. Helm jenis ini mampu melindungi pemakainya dari cedera yang tidak diinginkan saat terjadi kecelakaan.
Kekurangan:
Karena tertutup rapat, si pemakai sulit untuk bisa mendengar suara sekelilingnya. Tidak praktis kalau kita ingin makan atau minum di tengah jalan. Bagi pengguna kacamata, helm jenis ini sangat tidak nyaman digunakan. Harga relatif lebih mahal dibanding jenis lain.
 

 

5. Helm Flip-up

Helm Flip UpKelebihan:
Hampir sama dengan helm jenis Full-face, hanya saja helm jenis ini memiliki bagian depan yang bisa diputar ke atas (flip-up). Sehingga bisa memudahkan pemakainya untuk makan, minum atau merokok tanpa harus melepas helm. Helm jenis ini mampu memberikan perlindungan yang cukup baik, sama halnya dengan jenis full-face.
Kekurangan:
Karena bagian depannya bisa dibuka-tutup, maka ada kemungkinan bagian tersebut jadi terbuka ketika terjadi kecelakaan sehingga bisa melukai bagian muka dan dagu. Harga helm jenis ini bisanya lebih mahal dibanding jenis full-face.
 

 
Nah, kalau sudah tahu jenis-jenis helm beserta kelebihan-kekurangannya, jangan malas pake helm ya. Ingat, kecelakaan tak mengenal waktu, lokasi dan siapapun orangnya. Yang udah pake helm, apa helm-mu sekarang?

copied : gugling.com

Tips Naik Motor Agar Tidak Mengalami Sperma Buruk

img



Mengendarai motor terlalu lama ternyata bisa menyebabkan menurunnya kualitas sperma yang akhirnya mempersulit mendapatkan keturunan. Bahkan dokter Jepang mengatakan naik motor juga bisa menyebabkan impotensi. Lalu bagaimana menghindarinya?

Sebelumnya sebuah penelitian yang dilakukan oleh dokter Jepang dan diterbitkan dalam International Journal of Impotence Research menjelaskan kalau jok motor memberikan tekanan berlebihan pada perineum atau kulit yang ada dibawah buah testis, area yang antara anus dan skrotum.

Karena hal ini bisa menyebabkan tekanan yang dapat membatasi aliran darah ke alat kelamin si pengendara, yang pada akhirnya akan mengalami masalah kesulitan ereksi.

Penelitian ini juga mengungkapkan getaran dari mesin yang berlebih akan menyebabkan penurunan dua hormon pertumbuhan di dalam kandung kemih dan prostat (kelenjar dikantung kemih), yang berhubungan dengan relaksasi kandung kemih.

Namun meski begitu, Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI), Dr. Andri Wananda MS menepis argumen dokter Jepang tersebut.

"Bukan motor yang menjadi penyebab impotensi. Tetapi menggunakan sepeda motor itu memang bisa menyebabkan infertilitas atau kurang suburnya sperma yang dihasilkan," jelas Dr. Andri yang juga mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta ini.

Nah lalu bagaimana untuk menghindari penurunan kualitas sperma bagi para pengguna kendaraan roda dua dok? "Ada beberapa cara mulai dari pemilihan pakaian yang digunakan saat berkendara sampai servis berkala kendaraan anda," paparnya.

Berikut tips menghindari penurunan kualitas sperma bagi pengendara motor menurut Dr. Andri


1. Pastikan anda dalam berkendara tidak menggunakan celana yang terlalu ketat.

2. Apabila anda telah melakukan perjalan yang cukup jauh, gantilah celana anda dengan ukuran yang lebih besar atau lebih longgar.

3. Anda harus lebih memperhatikan seberapa jauh anda melakukan perjalanan dengan menggunakan sepeda motor.

4. Apabila anda memiliki mesin kendaraan yang panasnya tidak stabil, jangan lah terlalu lama dalam berkendara.

5. Lakukanlah servis berkala agar performa mesin, masih dalam kondisi yang baik. Sehingga tidak menimbulkan panas yang berlebih.

copied : detikoto

Tips Berkendara Roda2 ala Mick Doohan

img

Mick Doohan (Reuters)

"Hampir 50 persen kecelakaan motor terjadi di perempatan, dan biasanya melibatkan kendaraan lain juga. Jadi anggap perempatan ini sebagai black spot," ujar Doohan dalam sebuah video yang dirilis oleh Motorcycle Accident Commission, dimana Doohan menjadi duta besarnya.
Berikut tips lengkap mengendarai motor dari Mick Doohan seperti dilansir allaboutbikes, Selasa :
1. Siapkan jarak dengan kendaraan depan. Jarak minimal dengan kendaraan di depan bisa diukur dengan aturan hitungan waktu 2 detik. Jadi jika sesuatu terjadi di depan kita, kita bisa bereaksi dengan tepat dan keluar dari masalah.


2. Ketika harus menyelip-nyelip di antara kendaraan, selalu asumsikan kendaraan di depan tidak tahu motor Anda akan masuk di antara celah-celah sempit. Jangan mengharapkan kendaraan tersebut tahu kalau motor yang Anda kendarai akan menyelip.


3. Blind spot merupakan masalah besar bagi pengendara motor. Apalagi dengan spion yang kecil dan menggunakan helm, akan lebih banyak banyak blind spot. Selalu menengok ke kiri dan kanan khususnya ketika mengganti lajur, atau memutar balik.


4. Anggap diri Anda tidak kelihatan. Berkendara lah seperti pengendara lain, pengendara sepeda dan pejalan kaki tidak melihat Anda.


5. Ketika mendekati perempatan jalan atau berkendara di jalanan padat, untuk menghentikan laju motor dengan cepat bisa menggunakan rem depan.
Setelah tidak membalap di lintasan MotoGP lagi, Mick Doohan kini sibuk melakukan kampanye mengendarai motor yang aman. Apa saja trik dan tips mengendarai motor dari juara 5 kali MotoGP 500 cc ini?

Saturday, September 29, 2012

Perbandingan Merek dan Jenis Lampu tipe Halogen

Sesuai judul saya akan sedikit memberi tips memilih beberapa lampu halogen buat bikers yg sering riding malam hari or hobi touring.
di pasaran ada sangat banyak merk akan tetapi yg akan saya share kan dan pernah saya coba di motor Revo Absolute saya, seperti..
Aspira,Osram,Wurth,Sparkle,Apexer (autovision),Phillips

1.Aspira
Lampu halogen dengan daya 35w ini lebih terang daripada standarnya untuk hi/low beam normal hanya tersedia warna standar (kaca bening) kisaran harga 25.000


2.Osram
Untuk Osram 35/35saya pakai yg all season (kuning) hasilnya cukup memuaskan cahaya jauh diatas Aspira terang fokus,kekurangan nya hi/low beam terbalik,
osram tersedia warna biru,kuning dan kaca bening.kisaram harga 30.000


osram All season

osram silverstar


3.Wurth
Lampu dari jerman ini untuk intensitas cahaya nya diatas lebih terang dari merk Osram,
kekurangan hi/low beam terbalik,dan saya rasa kurang awet di hi beam nya,tersedia warna biru kuning.
saya sudah pernah coba 2x umurnya pendek di hi beam nya.kisaran harga 95.000


wurth below xenon


4.Sparkle
Bohlam Sparkle saya pernah coba super white xenon sinar nya imbang dengan merk Aspira tetapi kebiruan,hi/low beam normal seperti standarnya,kisaran harga 45.000



5.Apexer
Saya coba yg warna biru 5000k hasilnya biasa saja seperti lampu standar motor tetapi kebiruan,hi/low beam normal seperti standar,tersedia warna biru pelangi kuning kisaran harga 30.000.



6.Phillips
Phillips terus terang memang terang gan hi/low beam standar normal ga kebalik,tersedia warna standar dan biru.kisaran harga 50.000





Beberapa tipe bohlam halogen utk spd motor:

Tipe pertama yaitu bohlam dengan kaki 1, soket M5
Biasanya digunakan pada motor bebek seperti Honda grand, Yamaha Jupiter, Yamaha mio dan Honda vario. Kaki 1 ini juga masih dibagi dalam berbagai daya yaitu 18/18 watt, 25/25 watt,30/30 watt,35/35 watt.

Tipe kedua yaitu bohlam dengan kaki 2
Biasanya digunakan pada motor vespa, dan dibagi lagi dua macam pilihan daya yaitu 25/25 watt dan 35/35 watt

Tipe ketiga yaitu bohlam dengan kaki 3, soket H6
Diaplikasikan pada bebek seperti Honda supra, Honda tiger dan Honda GL terdapat dua macam pilihan daya yaitu 35/35 watt dan 35/30 watt.

Tipe keempat dengan lubang 3
Tipe ini sudah sangat jarang beredar, karena digunakan pad motor lama seperti Yamaha rx-king. Tersedia dalam ukuran 35/35 watt

Tipe soket H7
Tipe ini sering ditemukan pada mobil, tetapi untuk motor juga ada yang menggunakan bohlam tipe ini. Untuk penampakannya tergolong kecil dan punya filament hanya 1. Sedangkan daya sebesar 55 watt, contoh, dipake di Kawasaki Ninja 250 & Bajaj Pulsar 220F

Tipe soket H4
Tipe ini juga sering dipakai oleh mobil, untuk dimotor yang memakai socket ini adalah motor Honda CBR 250 cc dan CBR 150cc, Bajaj Pulsar 200 NS, Bajaj Avenger series. Daya lumayan tinggi yaitu memakai daya 60/55 watt.

Tipe soket HS1
Tipe ini secara fisik mirip dengan H4, tetapi HS 1 ini didesain khusus untuk motor dengan daya 35/35 watt. Tidak dianjurkan motor yang aslinya memakai HS1 kemudian diganti dengan H4, karena bisa membuat reflector lampu menjadi meleleh. Bohlam ini dapat djumpai pada Yamaha vixion dan Kawasaki athelete, Bajaj Pulsar series, TVS Apache series

compare


Jurgan pasti ngalami beberapa brand lampu hi/low beam nya terbalik ini gan ada tips dari juragan ''matsukawa"




congkel pke obeng (-) salah satu ujung yg ada pengait ke body fitting sampe lepas kedua pengaitnya



setelah terlepas putar 180 derajat, ampe ke2 pengaitnya bertukar posisi..
pasang kembali sma sprti cra ngelepasnya...
wallaaa,hi low beam nya dh ngikut saklar,ga ketuker lgi 

Demikian share dari saya dan mohon ditambah jika juragan punya pengalaman seputar lampu halogen motor,semoga beguna buat juragan yg pengen meningkatkan performa lampu tanpa ubahan neko2.

Terimakasih
Keep Safety Riding Brothers

mohon jangan di
kalau berkenan boleh bagi 

Copied from : kaskus.co.id

Friday, September 28, 2012

Rahasia Port Polished


Fokus porting pada Intake port bukan hanya pada membesarkan, tapi merapihkan bentuk dasar dengan luasan mengikuti 85 % diameter klep in sehingga bahan bakar tetap padat saat masuk ke dalam silinder, dan menggembungkan port di samping bos klep, area mangkok klep, bertujuan menjadikan campuran udara bahan bakar lebih homogen dan air flow tinggi. Sifat udara tidak menyukai lekukan yang terlalu tajam, karena itu kontur porting dibuat memiliki kelokan lembut, dari sini diharapkan terciptanya SWIRL masuk ke dalam silinder.
Exhaust port kita bentuk D-Shaped + Full high polished biar kerak gak gampang ngendap dan flow keluar jadi lebih lancar… Mangstaabb…
Pada sisi exhaust diperlukan penggeseran porting mengikuti kontur terdorongnya gas buang dari silinder menuju leher knalpot. Usahakan pertemuan antara lubang porting dengan lubang knalpot match, dan arah pembuangannya selaras. D-Shaped exhaust port dipercaya Graham Bell sebagai evolusi kontur porting yang paling efisien. Bisa dilihat pada porting motor BAJAJ PULSAR.
Polished diperlukan pada sisi ini agar kerak arang atau sisa karbon pembakaran tidak lekas menempel di area porting dan mengganggu flow.
—————————————————————————————————————————————–
Hi-Velocity for SIAMESED PORT
Hi-Velocity for SIAMESED PORT
Ini adalah cara tuning kepala silinder ala MOTOTUNE USA, yang dipelopori oleh pemikiran luar biasa Motoman. Penyempurnaan porting tidak selalu membesarkan lubang pemasukan campuran udara/bahan-bakar. Motoman melawan logika alat ukur FLOWBENCH yang biasa digunakan untuk mengembangkan sebuah geometri porting, dalam buku petunjuk Flowbench dikatakan setiap peningkatan CFM ( jumlah udara yang mengalir dalam setiap menit) maka akan terdapat peningkatan tenaga kuda. Yang logikanya : Jika kamu mau aliran air yang banyak maka besarkan saja ukuran selangnya, dan ada yang salah sepertinya dengan logika itu. :)
Oleh karenanya Motoman mengambil halauan “KIRI” , porting tidak lagi ia besarkan, justru ia modifikasi dengan menyempitkan Area porting hingga 30 %. Menurut penelitiannya ada beberapa area yang ternyata tidak terlewati oleh aliran udara, sehingga dirasa justru tidak efektif membesarkan porting. Dan dia mengkreasikan porting dengan cara sendiri.
—————————————————————————————————————————————–
Beda lagi dengan porting dengan geometri berbentuk persegi, kemungkinan cara membentuk porting yang sesuai adalah menghitung konfersi dari nilai luasan area porting ke dalam bentuk lingkaran, sehingga kita dapat mengukur luasan efisiensi porting yang ingin dikejar.
SP_A2060
Copied From : RAT MOTORSPORT

Thursday, September 27, 2012

Dari jenis busi sampai permasalahannya

Bertugas membantu proses pembakaran, sesuai data timing pengapian yang dihasilkan dari putaran rotor magnet yang disampaikan fulser dan diolah oleh CDI, serta dibangkitkan oleh koil dan diteruskan ke busi. Api dan suhu busi harus dapat mencegah pembakaran dini dan suhu busi juga dituntut tinggi, untuk mencegah timbulnya endapan kerak. Dan untuk melayani kebutuhan mesin dan kenyamanan berkendara, beberapa produsen busi meluncurkan beberapa tipe busi, seiring pesatnya perkembangan teknologi mesin.
Dan bagaimana kita mengenal daya tahan busi, kemampuan percikan bunga api, serta menyetarakan dengan gaya berkendara kita dan kebutuhan ?. Dan jenis busi apa yang cocok dikonsumsi untuk motor kita ?. Untuk itu kenali lebih dulu jenis busi, dari hasil investigasi mekanik dan tuner, berikut ini ;  

Busi standarBawaan motor setiap diluncurkan dari pabrikan. Bahan ujung elektroda dari nikel dan diameter center electrode rata-rata 2,5 mm. Jarak pemakaian busi standar bisa sampai 20 ribu Km, ketika kondisi pembakaran normal dan tak dipengaruhi oleh faktor lain macam oli mesin dan konsumsi BBM yang berlebihan efek peningkatan spek karbu .

Busi PlatinumDisuka kaum bikers penyuka touring, lantaran kemampuannya. Ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrode dari platinum, sehingga pengaruh panas ke metal platinum lebih kecil. Diameter center electrode 0,6 mm – 0,8 mm dan jangan heran, ketika umur busi umur busi berkisar 30 ribu km.

Busi IridiumBisa dikatakan semi kompetisi, ramai diaplikasi tuner buat mesin non standar. Ciri khasnya ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electroda dari iridium alloy warna platinum buram. Diameter center electroda 0,6 mm – 0,8 mm mm. Dan umur busi berkisar 50 ribu hingga 70 ribu km. Keuntungannya, berumur lama cocok buat mesin motor besar diatas 150 cc.

Busi RacingBusi yang didesain dan dipersiapkan dengan bahan yang tahan terhadap kompresi tinggi, serta temperatur mesin yang tinggi pula. Dan dipersiapkan untuk mampu mengimbangi pemakaian full throttle dan deceleration.
Busi racing tidak sama dengan busi Iridium. Diameter center electroda pun relatif kecil meruncing macam jarum. Umur busi juga relatif pendek di 20 ribu – 30 ribu Km, itu ketika mesin dominan bergasing di rpm tinggi diatas rpm 6000 pada temperatur mesin yang tinggi.

Busi ResistorIni dia busi yang sering mengecoh konsumen, logo R latin dengan font miring banyak yang mengira artinya racing. Dan sebenarnya R itu artinya resistor. Busi ini dipakai untuk melindungi perangkat elektronik digital, berupa speedometer, indikator pada kendaraan yang memakainya, terhadap pengaruh gelombang radio dan sejenis nya. Maka, busi ber-kode R pada busi mesti diingat, sebagai perlindungan perangkat elektronik digital motor.

GUNAKAN BUSI PANAS ATAU BUSI DINGIN ?
Di pasaran tersedia juga dua macam busi yakni panas dan dingin. Nah, banyak informasi yang simpang siur masalah kegunaan kedua tipe busi ini. ototrend ingin memberikan penjelasan ciri dan kapan menggunakan busi ini.

Daerah tempat tinggal Khusus daerah bersuhu dingin, seperti daerah pegunungan dan dataran tinggi, paling pas memakai busi panas. Sebab, pemakaian busi dingin akan mempercepat penumpukan kerak. Sedang, daerah panas macam tepi laut atau metropolis, lebih baik memakai busi dingin. Untuk mencegah terjadinya pre ignition atau pembakaran dini.

Kapasitas mesin & perbandingan kompresiPerbandingan kompresi tinggi dan kapasitas mesin yang besar, sama-sama menimbulkan panas. Logikanya mudah, makin besar nilai kapasitas mesin, panas yang dikandung juga makin tinggi.
Di sini busi juga menentukan kualitas pembakaran, dengan batasan diatas 150 cc, sebaiknya menggunakan busi tipe dingin. Dan mengingat, motor harian dirancang pabrikan menganut perbandingan kompresi rendah, maka suhu relatif rendah ke panas. Dan faktor kapasitas mesin yang sebaiknya dijadikan pedoman. 

KesimpulanMaka, pemakaian busi yang sesuai dengan mesin motor bisa, berdasar dari faktor ;
- Campuran bahan bakar dan udara
- Perbandingan kompresi
- Timing pengapian
- Oktan BBM
- Gaya pemakaian standar atau balap
- Suhu daerah sekitar

KENALI PROBLEM MESIN DARI KONDISI BUSINYA
Selain disebabkan kesalahan pemakaian jenis busi, ada problem lain yang biasa terjadi. Apa saja problemnya ?

Kerak berlebihan di ujung busi
- Part pengapian ada yang rusak, diantara CDI, koil dan cop busi
- Terlalu lama mengendarai motor di RPM rendah
- Kode busi terlalu dingin
- Bahan bakar dan udara campurannya terlalu gemuk

Panas berlebihan
- Kode busi terlalu panas
- Setingan udara /bahan-bakar terlalu kering
- Penumpukan kerak di ruang bakar mulai banyak
- Terlalu sering full throtle

EFEK GAP BUSI RAPAT ATAU RENGGANG
Sering dialami oleh semua pengendara, kadang celah center elektroda busi mengalami perubahan, cenderung merapat atau kadang merenggang. Sesuai dengan tradisi, celah center elektroda busi kadang dibenahi sendiri oleh pengendara. Apa pengaruh nya terhadap mesin ketika terlalu renggang dan rapat ?

Gap rapat Pengapian akan melemah atau kecil dan tak sesuai dengan pembakaran, itu sisi negatifnya. Tapi keuntungannya, busi selalu  memercikan api di setiap peningkatan rpm mesin dengan kurva yang rapat.

Gap renggang Kelemahannya, pengapian pada rpm dan kecepatan tinggi akan kacau, tapi pengapian kuat dan pembakaran lebih sempurna itu terjadi pada rpm rendah dan menengah

MUDAH BACA KODE BUSI
W24ES-U (Denso)
W    : Diameter ulir busi (W-14 mm)
24    : Tingkat panas busi, kalau nilainya semakin besar berarti bertipe lebih dingin
E    : Panjang ulir 19 mm
S    : Tipe penggunaan busi S-standar
U    : Konfigurasi gap busi

CPR 7HSP-9 (NGK)
C     : Diameter ulir busi (B : 14 mm, C : 1 0mm, D : 12mm)
P     : Type rancangan busi (hanya pabrikan yg tahu kode ini)
R     : Busi dengan resistor di dalamnya (untuk mesin dengan teknology digital menggunakan busi type ini untuk menghindari terjadinya frekuensi yg dapat mengganggu pembacaan sensor digital)
“7″  : Tingkat panas busi. Kalau tambah kecil angkanya 6, 5, 4 disebut busi panas dan sebaliknya tambah besar 8, 9 diklaim sebagai busi dingin
H    : Panjang ulir busi, ada tiga jenis kode huruf yang dipakai. Kalau H = 12,7 mm , E = 19 mm dan L = 11,2 mm
S     : Type elektroda tengah. Kode lain, ada IX artinya bahan iridium dan G menunjukkan tipe busi racing. Kalau P platinum dan S standar.
“9″  : Celah inti elektroda busi, angka 9 artinya celah busi 0,9mm dan kalau 10 celah busi 1 mm

KODE ELEKTRODA BUSI
C    : Copper Core Center Elektroda
D    : 2 ground Electroda
P    : Platinum Elektroda
R    : Burn off Resistor
S    : Silver electroda
T    : 3 Ground Elektroda
V    : Wide Gap 1,3 mm
W    : Wide Gap 0,9 mm
X    : Wide Gap 1,1 mm
Y    : Wide Gap 1,5 mm
Z    : Wide Gap 2,0 mm

MENGENAL BAGIAN BUSI
Terminal Bagian atas busi yang dihubungkan dengan sistem pengapian

Insulator (pembungkus center elektroda)
Bagian utama dari insulator terbuat dari porselen atau keramik, untuk memberikan dudukan mekanis terhadap center elektroda, agar listrik tegangan tinggi dapat terinsulasi. Panas keramik juga membantu membakar deposit kerak.

Ribs (keramik atas yang membungkus terminal yang berhubungan dengan cop busi )
Dengan memperpanjang permukaan antara terminal tegangann tinggi dan metal case dengan ground dari busi, maka bentuk fisik dari rib memberikan fungsi untuk meningkatkan insulasi listrik dan mencegah kebocoran energi listrik sepanjang permukaan insulator dari teminal metal case.

Insulator tip Bagian ujung insulator yang masuk ke dalam ruang bakar mesin, dituntut mampu menahan temperatur tinggi dan menjaga insulasi elektrik. Untuk mencegah elektroda kepanasan, maka bagian ini harus memiliki konduktifitas panas yang baik.

SealsMencegah kebocoran dari ruang bakar mesin

Metal case Mengikat panas dari insulator dan menyalurkan ke silinder cop, juga berfungsi sebagai ground bagi spark melalui center elektroda ke side elektroda.

Center elektroda Terhubung ke terminal melalui kabel initernal dan tahanan keramik untuk mengurangi emisi gangguan radio yang dihasilkan dari pengapian. Ujung nya dapat terbuat dari kombinasi copper, nickel-iron chromium atau metal bernilai tinggi. Dan side elektroda atau ground elektroda terbuat dari nickel steel dan dipatrikann di sisi meral case.

HARGA BUSI AFTERMARKET TDR 485 B                   Rp. 25 ribu
Bosch X5DC                 Rp. 15 ribu
FKY IR-C7 HM              Rp. 28 ribu
NGK D8EVX                  Rp. 25 ribu
Liben C7 EX                 Rp. 25 ribu
Autolite 4163               Rp. 15 ribu
Denso Iridium 1 X 24    Rp. 95 ribu
Nology AOS                 Rp. 185 ribu

Trik agar rantai tidak mudah putus

img


Banyak pengendara motor yang rantai motornya putus di tengah jalan, padahal kita sedang diburu waktu. Nah tak mau hal itu terjadi kan. Apa yang mesti dilakukan agar rantai motor tidak putus di tengah jalan?

Berikut beberapa tips untuk Anda.

1. Yang wajib Anda lakukan adalah melumasi rantai motor secara berkala dengan menggunakan pelumas khusus rantai atau chain lube 2.000-3.000 km. Minimal satu bulan sekali. Langkah itu perlu dilakukan agar menjaga rantai tidak kering dan karatan. Gunakan dengan sikat kecil seperti sikat gigi supaya merata.

Tetapi melumeri oli dengan pelumas satu bulan sekali (2.000-3.000 km) tidak perlu dilakukan ketika rantai motor Anda menggunakan O-ring.

"Rantai yang menggunakan O-ring tidak perlu pakai pelumas cukup di bersihkan. Rantai O-ring bisa digunakan untuk motor besar," kata Divisi Service PT YMKI, Muhammad Abidin kepada detikOto.

2. Bersihkan rantai dari kotoran dan air sebelum rantai dilumeri dengan pelumas. Sesering Anda mengecek kebersihan rantai, maka lebih baik.

3. Pastikan rantai memiliki ketegangan yang cukup. Tidak terlalu tegang dan
tidak terlalu kendur. Umumnya, rantai yang disetel terlalu kencang akan memberi beban yang berlebih. Namun sebaliknya jika rantai yang disetel terlalu kendur dikhawatirkan akan membuat rantai terlepas dari mata gir.

Rantai kendur akan mengeluarkan suara aneh dan akan memberikan sentakan yang berlebih saat motor pertama kali dijalankan. Tingkat kekeduran optimalnya 2-3 cm.

4. Cek kondisi gir kecil. Biasanya banyak kotoran banyak menempel pada bagian itu. Putaran rantai juga menjadi keset dan tidak lancar. Setelah itu pastikan gir depan dan gir belakang sejajar.

5. Ganti sproket depan, sproket belakang serta rantai begitu usianya sudah 1,5-2 tahun (15.000 km keatas). Jangan potong rantai dengan alasan menghemat kantong.

6. Jangan keseringan melakukan akselerasi sejak awal, karena memperpendek usia logam rantai. "Terlalu sering akselerasi maka memperpendek usia logam," tutup Abidin.

Nerobos banjir lalu mogok? Jangan Panik! Lakukan langkah langkah ini!

img


Jakarta - Musim hujan telah tiba dan bagi warga Jakarta, siap-siaplah untuk menghadapi banjir yang melanda banyak titik di ibukota. Nah bila Anda para pengguna motor yang harus melewati banjir lalu motornya mogok, ini beberapa tips yang harus dilakukan agar motor kembali ngacir.

Ketika menghadapi banjir, banyak motor yang 'bertumbangan' dan harus menghadapi kenyataan motornya mogok. Ketika itu terjadi, jangan panik. Ada beberapa bagian motor yang harus Anda cek ketika itu terjadi sebagai pertolongan pertama.

Langkah pertama ketika motor mogok setelah menerjang banjir adalah tetap tenang dan cari tempat teduh atau tempat yang memungkinkan Anda leluasa memeriksa tunggangan Anda tersebut.

Setelah itu, keluarkan peralatan yang biasanya menjadi bawaan standar motor seperti obeng atau kunci busi.

Lalu periksalah busi motor Anda. Sebab biasanya bagian ini cenderung basah setelah menghadapi banjir. Keringkan busi dan ruang busi yang ada di mesin. Caranya tinggal tempatkan kain ke lubang ruang busi tadi dan gunakan kick starter beberapa kali untuk membiarkan dorongan dari mesin mendorong air keluar.

Periksa pula saringan udara motor Anda. Karena biasanya setelah terendam banjir, komponen ini akan basah yang bila dipaksakan akan membuat motor Anda 'berebet' ketika dinyalakan nanti.

Bila bagian dalam saringan udara yang biasanya berbentuk busa atau saringan terlihat basah, maka untuk sementara copot saja saringan udara tersebut. Baru setelah sampai di rumah saringan udara itu dikeringkan dan dipasang kembali.

Setting ulang pula komposisi settingan bensin dan angin yang ada di karburator. Gunakan obeng untuk melakukannya dan perhatikan bunyi dan reaksi mesin motor Anda untuk menemukan settingan yang tepat.

Coba nyalakan dan kembalilah beraktivitas. Tapi setelah sampai di kantor atau di rumah jangan lupa jemur dan angin-anginkan saringan udara tadi, setelah dirasa kering, pasang lagi seperti semula.

Dan tidak kalah penting, usahakan periksa oli motor Anda. Sebab biasanya ketika banjir terjadi, air bisa merembes ke ruang oli yang akan membuat oli tercampur dengan air. Ketika itu terjadi, warna oli biasanya berubah menjadi putih.

Jangan panik. Untuk langkah awal, kuras ruang oli motor Anda. Hal itu bisa Anda lakukan sendiri.

Caranya, siapkan wadah untuk oli yang sudah memutih itu. Keluarkan oli tersebut. Setelah itu, belilah 1 liter bensin dan tuangkan setengahnya ke ruang oli. Lalu gunakan kembali kick starter untuk memompa bensin ke saluran oli yang kemungkinan juga sudah dimasuki air. Hal itu berguna untuk mendorong air keluar dan berkumpul di ruang oli.

Setelah kick starter beberapa kali, keluarkan bensin tersebut dari ruang oli melalui lubang di bawah mesin, tempat oli biasa dikeluarkan ketika ganti oli. Kemudian lakukan hal yang sama dengan berbekal setengah liter bensin yang tadi tersisa.

Lalu setelah semua selesai dan bila memiliki kompresor, semprotlah ruang oli itu dengan angin. Setelah itu, masukkan oli baru ke ruang yang baru di bersihkan tadi. Dan motor Anda telah siap sedia.

Hal-hal tadi bisa dilakukan sendiri dan untuk pertolongan pertama setelah banjir. Setelah 2-3 hari, periksa kembali oli motor Anda, apakah memutih, bila iya, berarti masih ada air yang tersisa. Ganti kembali oli tadi.

Dan yang pasti, setelah semua itu, datanglah ke bengkel resmi untuk pendapat perawatan lebih lanjut.

Ingin motor aman dari maling? Ini salah satu caranya...

img


Dalam waktu sekian detik, maling bisa menggondol motor kesayangan masbro. Pengguna motor pun berupaya mencegah hal ini dengan berbagai cara, seperti menggembok, memasang alarm atau lainnya.

Mobil-mobil model terbaru kini sudah dilengkapi dengan smart key, motor pun tak mau ketinggalan. Digital Smart Key, kunci pintar buatan Bintang Racing Team (BRT).

"Smart key ini pada dasarnya ini bukan sebuah alarm, karena pengertian alarm biasanya alat tersebut akan memberikan sinyal berupa sirine kepada si pemilik motor bila terjadi hal-hal tertentu, sedangkan smart key ini lebih tepatnya sebut sebagai kunci pengaman pintar makanya dinamakan smart key," ujar Andriyanto dari Bintang Motor.

Dia menuturkan jika menggunakan alarm biasanya ada sedikit risiko terhadap pemakaian aki/baterai sebab untuk membunyikan sirine butuh tegangan aki.

"Kalau motor sedang diparkir di keramaian dan alarm bunyi, dan kita jauh dari lokasi motor, bisa jadi berisiko aki tekor. Ppengalaman pribadi saya waktu parkir motor di Ancol waktu main dengan keluarga, pas balik ke motor mau pulang tiba-tiba stater tidak mau nyala, pas ada tukang parkir bilang itu alarmnya bunyi dari sejam yang lalu. Kontan saja saya harus dorong untuk nyalain mesinnya, sebab kick stater sudah saya lepas dan ditaruh di rumah karena sudah terbiasa menggunakan stater electric jadi nggak pernah diengkol," ujarnya panjang lebar.

Seperti halnya immobilizer di mobil, smart key juga menggunakan RF-ID (Radio Frequency-Indentification). "Teknologi kunci ini sudah terbukti aman," ujarnya.

Bagaimana cara kerjanya? Sederhana saja, yaitu menggunakan smart koin, berupa sebuah gantungan kunci dan akan memberikan kode ke receiver dan kontrol modul yang akan mengontrol mesin untuk nyala.

"Koin ini akan terdeteksi dengan jarak 7 cm saja, sensor diletakan di dalam cover body dekat kunci kontak dengan di tempel logo agar mudah mengetahui letak sensornya jadi simple. Buat biker yang punya motor wajib pakai pengaman ini, nggak perlu pakai remote. Cukup dekatkan koin ke sensor maka motor baru bisa dihidupkan," ujarnya.

1. Smart Coin adalah pemancar kode keamanan yang telah dikombinasikan dan tidak dapat dilacak. Koin ini akan memberikan pancaran kode akses agar motor dapat dihidupkan. Smart Coin ini tidak menggunakan baterai dan tahan air, sehingga tidak dapat rusak untuk pemakaian seumur hidup. Smart Coin dirancang sangat unik dan menarik untuk dijadikan gantungan kunci sehingga pencuri tidak menyadari hal tersebut.

2. Smart Receiver adalah modul yang menerima kode sandi yang diberikan oleh koin pintar dan akan dilanjutkan ke Modul Kontrol. Receiver dirancang kompak dan harus diletakkan dekat modul Kunci Kontak di motor anda. Smart receiver ini dirancang tahan air dan tahan guncangan hinggak 10G.

3. Control Modul / Modul kontrol dikendalikan oleh Micro Komputer untuk mengelolah kode yang disampaikan oleh Receiver. Micro komputer akan mengkonfirmasi kode yang disampaikan dan akan mengendalikan keamanan dengan menghidupkan signal pulser motor. Putaran sinyal pulser akan terus dideteksi mikro komputer sehingga Smart Key akan terus berfungsi pada saat motor dikendari dan menghindari fungsi kegagalan yang membuat motor menjadi mati mendadak (mogok) saat di kendarai.

4. Wiring harness (kabel body) Kabel bodi ini dirancang dengan standarisasi Jepang dengan kekuatan tarik hingga 25Kgf. Kabel bodi ini dibuat sesuai model motor sehingga pemasangan Smart Key menjadi sangat mudah dan Simple tanpa ada pemotongan kabel body original motor, sehingga tidak akan menimbulkan resiko arus pendek atau konslet.

5. Buzzer berfungsi memberikan suara seperti sirine namun suara yang dikeluarkan tidak sekeras alarm pada umumnya, tapi alat ini hanya berupa beep yang menandakan bahwa motor dipaksa nyala tanpa smart coin.

"Dengan sistem apapun pencuri mencoba menyalakan motor, dengan kunci T dengan cairan, dan sebagainya, tanpa menggunakan smart coin yang sesuai maka motor tidak akan bisa dinyalakan. Terkecuali pencuri membawa motor dengan mobil pikap akan lain ceritanya," ujarnya terkekeh.

Piro harganya mas? "Harga Rp 350 ribu plus garansi 1 tahun," ujarnya.

Berikut cara pemasangan smart key:

1. Buka cover body yang menuntup kunci kontak




2. Lepaskan kabel kunci kontak dari kabel bodi


3. Pasangkan wiring harness ke kabel kunci kontak



4. Letakkan posisi modul seperti gambar di atas. Letak Receiver harus sedekat mungkin dengan posisi kunci kontak.


5.. Kaitkan kabel pulser sesuai warnanya

Motor-motor yang bisa dipasangi immobilizer ini adalah Honda Blade, Supra X125, Vario, BeAT, New Mega Pro, Yamaha Mio, Jupiter MX, Jupiter Z, Xeon, V-Ixion, Bison, Suzuki Spin Skywave, Shogun 125, Satria Fu, Nex.

copied from : detik OTO